Puluhan Nelayan Hentikan Aktivitas Tambang Ilegal

Konten Media Partner
1 Oktober 2019 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan nelayan berusaha menghentikan altivitas tambang timah yang beraktivitas di kawasan pantai. (Ist)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan nelayan berusaha menghentikan altivitas tambang timah yang beraktivitas di kawasan pantai. (Ist)
ADVERTISEMENT
Puluhan nelayan Desa Deniang dan Matras, Kecamatan Sungailiat mendatangi pekerja tambang timah ilegal di kawasan Pantai Lingkungan Aik Ake Kelurahan Sinar Jaya, Selasa (1/10/2019) siang.
ADVERTISEMENT
Para nelayan meminta penambang untuk menghentikan aktivitasnya dan membongkar peralatan tambang di tepi pantai.
Perwakilan Nelayan Dusun Aik Antu Desa Deniang, Akiw, mengatakan aktivitas tambang ilegal di tepi pantai bisa merusak lingkungan serta ekosistem laut.
"Kehadiran tambang ilegal ini merusak lingkungan, yang akan berdampak pada hasil tangkapan nelayan. Jelas tangkapan nelayan akan berkurang," tutur Akiw.
Ditambahkan Akiw, para nelayan mendatangi lokasi tambang secara baik-baik dan meminta untuk segera menghentikan dan melakukan pembongkaran peralatan tambang serta tidak beraktivitas lagi.
"Kalau  para penambang tidak memahami dan masih saja beraktifitas, maka nanti kami akan lakukan pembakaran terhadap tambang-tambang ilegal ini," tegas Akiw.
Kapolsek Sungailiat, AKP Dedy Setiawan SH menegaskan pihaknya telah mengimbau para penambang untuk membongkar peralatannya.
ADVERTISEMENT
"Sudah imbau dan tegaskan supaya penambang segera membongkar peralatan mereka," tegas AKP Dedy.
Lurah Sinar Jaya, Ramdhan Usman, mengatakan pihaknya mendukung aksi yang dilakukan nelayan sebab kawasan itu bakal dikembangkan menjadi objek wisata.
"Lokasi itu masuk dalam kawasan Hutan Lindung Pantai (HLP). Akan dikembangkan menjadi objek wisata pantai seperti daerah lainnya di Sungailiat ini," tukas Ramdhan.