Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Obat Diare Bayi Usia 6-24 Bulan Paling Manjur
29 Mei 2019 14:48 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Diare pada bayi tidak boleh dianggap remeh karena bisa menyebabkan bayi dehidrasi. Pada kasus diare parah, seorang bayi dapat kehilangan kesadaran. Bayi yang diare lebih berisiko mengalami komplikasi dibandingkan dengan orang dewasa. Bahkan, angka komplikasinya menjadi dua kali lipat lebih besar jika terjadi pada bayi yang baru lahir.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, bayi yang baru lahir terutama yang mengonsumsi ASI eksklusif memiliki feses lebih encer daripada bayi yang mengonsumsi susu formula. Fakta ini sering membuat para ibu bingung apakah feses bayi mereka normal atau tidak. Oleh karena itu, simak ciri-ciri bayi diare dan cara mengatasinya berikut ini.
Ciri Bayi Terkena Diare
Sebelum Moms mengetahui apa saja obat diare bayi, penting bagi Moms untuk tahu seperti apa ciri bayi yang terkena diare terutama pada bayi ASI. Feses normal bayi memiliki ciri-ciri berwarna kekuningan, bertekstur lembut atau cair. Bayi ASI sehat idealnya BAB hingga lima kali sehari.
Moms harus curiga apabila frekuensi BAB si Kecil lebih sering daripada biasanya. Kondisi lain yang menjadi ciri-ciri bayi terkena diare adalah tampak lemas, feses lebih cair dan mungkin berbau menyengat.
ADVERTISEMENT
Obat dan Cara Mengatasi Diare pada Bayi
Apabila Moms mendapati si Kecil terkena diare, lakukan penanganan dengan cara memberikan ASI untuk mengganti cairan-cairan yang hilang selama diare. Setelah itu, berikan obat diare bayi berikut ini :
1. Oralit
Apabila si Kecil berusia di atas satu tahun, Moms bisa memberikan oralit untuk mengurangi frekuensi diarenya. Larutan oralit dibuat dengan cara mencampurkan garam dengan segelas air. Larutan garam ini dapat menggantikan cairan tubuh yang keluar bersamaan dengan diare.
2. Probiotik
Berikan probiotik kepada si Kecil agar bakteri jahat di organ pencernaannya bisa dikalahkan oleh bakteri baik dari probiotik tersebut. Hanya ada dua jenis bakteri baik dalam probiotik yang bermanfaat menangani diare yaitu Lactobacillus rhamnosus dan Saccharomyces boulardii. Oleh sebab itu, pastikan probiotik yang hendak diminum si Kecil mengandung dua jenis bakteri baik tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Zinc
Berikan zinc dalam bentuk sirup atau tablet secara konsisten selama 10 hari berturut-turut. Tetap berikan suplemen ini meskipun si Kecil sudah berhenti diare.
Apabila si Kecil masih menyusui secara eksklusif, Moms harus ekstra teliti dalam makan. Jangan makan makanan yang dapat memicu diare karena semua makanan yang Moms makanan akan diserap si Kecil juga.