Konten dari Pengguna

4 Aktivitas Menyenangkan untuk Bayi Berumur 16 Bulan

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
30 Juli 2019 22:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

4 Aktivitas Menyenangkan untuk Bayi Berumur 16 Bulan

ADVERTISEMENT
Pada usia 16 bulan, si Kecil akan menyukai berbagai aktivitas dan lambat laun akan memiliki aktivitas favorit. Perlu diketahui, sebagian besar balita menyukai repitisi jadi mereka akan senang mengulang-ulang apa yang mereka sukai.
ADVERTISEMENT
Agar si Kecil selalu aktif, Moms bisa mengajaknya bermain empat aktivitas berikut ini:
1. Bermain boneka jari
Bantu si Kecil membangun keterampilan sosialnya dengan memperkenalkan teman boneka jari. Dia juga akan mengembangkan keterampilan berbahasa dan menambah kosa kata terkait anggota tubuh.
Moms memerlukan boneka jari. Manfaatkan kaus kaki yang tidak terpakai untuk membuat boneka jari. Gambarlah mata, mulut, dan hidung di kaus kaki yang berwarna terang.
Perkenalkanlah boneka jari itu kepada si Kecil ketika dia sedang tenang. Ajak dia berbicara dengan boneka jari itu dan tanggapilah sambil bermain peran. Luapkan kreativitas Moms saat bermain boneka jari. Boneka tersebut dapat meminta pelukan, menyanyikan lagu, berjabat tangan, atau memberi si Kecil buku. Dia akan senang mendapatkan teman imajiner baru.
ADVERTISEMENT
2. Menyanyikan lagu “kepala pundak lutut kaki”
Ajar si Kecil menyanyikan lagu “kepala pundak lutut kaki” untuk mengajarkan anggota badan. Permainan ini juga efektif untuk mengajarkan koordinasi tubuh. Dengan demikian, dia akan mengembangkan keterampilan motorik halusnya.
Berdirilah di hadapan si Kecil. Nyanyikanlah lagu tersebut sambil memperagakan memegang anggota tubuh yang dimaksud. Mulailah dengan tempo lambat. Ketika si Kecil terbiasa, percepat sedikit. Jangan khawatir apabila si Kecil tidak serta merta turut serta menunjuk anggota tubuhnya.  Lambat laun dia juga akan bisa menerimanya.
3. Menjahit pita
Kegiatan menjahit pita bermanfaat untuk perkembangan keterampilan motorik halus, keterampilan berbahasa, kerja tim, dan mengajarkan caranya bergiliran mengerjakan sesuatu. Moms membutuhkan piring kertas, gunting, dan banyak pita dengan berbagai warna.
ADVERTISEMENT
Cara memulai kegiatan ini: Buatlah lubang kecil di tengah piring kertas. Lalu, masukkan pita dengan melalui lubang sehingga ujungnya mencuat keluar. Perlihatkan kepada si Kecil cara menarik pita hingga menembus piring. Begitu dia mengeluarkannya, beri dia banyak pujian. Deskripsikan pita tersebut misalnya warnanya (ungu, merah, hijau, hitam, kuning) atau ukurannya (panjang, pendek, tebal, tipis).
Setelah melakukan kegiatan memasukkan pita ke dalam lubang di piring kertas itu selama beberapa waktu, cobalah mengikat beberapa pita bersama-sama untuk membuat satu pita panjang. Lalu, pegang piring dan mintalah si Kecil menariknya. Setelah itu, mintalah dia untuk berganti memegang piring sementara Moms menarik pita-pita tersebut.
Perlu diingat, pita-pita itu bisa mencekik si Kecil dan gunting bisa melukainya. Jadi, awasilah si Kecil terus-menerus selama kegiatan ini dan letakkan pita di luar jangkauan setelah kegiatan selesai.
ADVERTISEMENT
4. Belajar menyortir
Moms dapat mengembangkan keterampilan menyortir, keterampilan motorik halus, kosa kata tentang warna, bentuk, dan ukuran kepada si Kecil dengan permainan ini. Moms bisa mengumpulkan berbagai objek di sekitar rumah mulai dari balok, buku, kaos kaki, dll. Lalu, minta si Kecil menyortir sesuai perintah Moms. Misalnya, mintalah dia mengambil semua kaos kaki berwarna merah di tumpukan kaos kaki. Atau, minta dia memilah buah dan sayuran berdasarkan warna. Dia juga bisa diajak menyortir dengan memasukkan benda ke dalam kaleng sesuai label. Kelak, si Kecil akan suka menyortir barang sehingga memudahkan dia untuk mengerjakan tugasnya.
Demikianlah 4 jenis aktivitas yang dapat Moms berikan kepada si Kecil berusia 16 bulan. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jadi, jika si Kecil belum siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan ini, jangan khawatir. Cobalah lagi dalam beberapa minggu setelahnya.
ADVERTISEMENT