Konten dari Pengguna

4 Tips Konsultasi dengan Dokter Anak

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
5 November 2019 7:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

4 Tips Konsultasi dengan Dokter Anak

ADVERTISEMENT
Awal2 ketika Owen masih newborn, aku beberapa kali ke dokter anak dengan alasan yang simpel. Seperti baby cranky di malam hari, baby suka ngeden, wajah baby terlihat kuning, badan bintik2 merah. Hasil konsultasi masalah2 itu adalah kepanikan ibu baru dan pulang dengan diagnosa Well Baby.
ADVERTISEMENT
Yang masih mempunyai baby di bawah usia satu tahun jadwal konsultasi dengan dokter anak mungkin akan lebih sering, baik untuk konsultasi rutin atau karena masalah kesehatan tertentu. Tentunya kesempatan ini perlu dipergunakan dengan sebaik2nya, jadi pastikan menggunakannya dengan bijak. Yang perlu mendapat perhatian juga di setiap jadwal konsultasi adalah grafik perkembangan anak, apakah sudah sesuai dengan usianya.
Kali ini aku mau berbagi tips untuk memaksimalkan kunjungan ke dokter anak.
1. Persiapkan list pertanyaan
Aku tipe orang yang well prepared, jadi semua sudah aku persiapkan sebelumnya. Tidak harus H-1 tetapi setiap kali muncul sesuatu yang ingin ditanyakan bisa kapan pun langsung aku catat. Hal ini menghindari lupa pada saat bertemu dengan dokter. Apalagi kalau habis imunisasi anak nangis, konsentrasi terpecah, hilang semua pertanyaan yang ada di otak.
ADVERTISEMENT
Mungkin kedengarannya agak berlebihan, tetapi dokter akan merasa bahwa kita menganggap serius konsultasi tersebut. Buat daftar semua masalah dan mulailah dengan pertanyaan paling mendesak. Ingat, waktu konsultasi dengan dokter hanya singkat sehingga mungkin tidak dapat menanyakan semua yang ada dalam daftar.
2. Ceritakan detail latar belakang alasan ke dokter anak (di luar jadwal kontrol rutin terencana)
Dokter perlu mendengarkan informasi yang diberikan tentang anak dan dia perlu tahu sebanyak mungkin. Dia perlu tahu tentang masalah kesehatan keluarga, pola makan dan keseharian anak. Jangan takut memberikan informasi sedetail mungkin, karena dokter terbiasa menyaring informasi yang benar-benar perlu dia ketahui. Pastikan kita menjawab pertanyaannya dengan jawaban sedetail mungkin dan pastikan Anda memberinya gambaran lengkap.
ADVERTISEMENT
3. Jangan ragu untuk menanyakan hal yang belum jelas
Sebagai orang awam yang bukan dari dunia medis, wajar kalau tidak mengetahui semua hal yang sama dengan dokter. Jika dokter anak menggunakan istilah medis yang tidak dimengerti atau merujuk pada masalah kesehatan yang belum pernah didengar, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Dokter pada umumnya berusaha menerangkan dengan bahasa yang paling mudah dimengerti, dengan harapan kita bisa memahami apa yang dijelaskan. Jangan takut untuk meminta informasi lebih lanjut jika masih ada yang belum jelas, jangan lupa juga untuk mencatatnya.
4. Fokus
Pada saat konsultasi dengan dokter perlu perhatian penuh, dan ia tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik tanpa itu. Dia perlu memastikan kita memberikan semua informasi kepadanya dan bahwa kita menerima apa yang dia katakan. Jika perlu, titipkan sementara anak dengan pengasuh sehingga kita dapat berkonsentrasi.
ADVERTISEMENT
Apakah Anda memiliki tips lain untuk mendapatkan hasil maksimal dari janji dokter anak Anda?