Konten dari Pengguna

5 Penyedap Rasa Alami Pengganti MSG

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
27 April 2018 1:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi MSG (COVER) (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MSG (COVER) (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sudah pasti Mom juga tahu bahwa MSG atau Monosodium Glutamate memiliki dampak negatif terhadap kesehatan tubuh. MSG telah menjadi perbincangan yang kontroversial dan seringkali dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Salah satu gangguan kesehatan karena mengonsumsi MSG ketika makan dikenal juga dengan Chinese Restaurant Syndrome atau sindrom restoran (masakan) Cina. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh dr. Ho Man Kwok yang menyebutkan bahwa ia sering mengalami sakit kepala ketika makan di restoran Cina yang ada di Amerika.
Dokter Kwok menjelaskan gejala yang ia alami berupa kesemutan dan kram pada belakang leher yang kemudian menjalar ke punggung dan lengan. Selain itu, ia juga merasakan nyeri kepala dan badan yang terasa lemas.
Dokter Kwok kemudian memutuskan untuk meneliti bahan makanan dan bumbu yang digunakan di restoran Cina tersebut. Ia kemudian menemukan MSG yang kemungkinan menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan tubuhnya. Sejak saat itu, banyak penelitian yang dilakukan untuk menganalisa dampak dari MSG.
ADVERTISEMENT
Akibat meningkatknya kesadaran masyarakat akan kesehatan, banyak yang sudah mulai beralih, dan tidak lagi menggunakan MSG. Jika Mom ingin menghindari dampak negatif dari MSG, mari kita gunakan bumbu yang lebih alami dan sehat seperti di bawah ini:
1. Garam dan Gula 
Gula kristal. (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Gula kristal. (Foto: shutterstock)
Bumbu ini tentu sangat mudah untuk diperoleh. Garam adalah penyedap rasa alami yang dapat meningkatkan cita rasa makanan, namun tetap aman bagi tubuh. Sedangkan gula dapat digunakan untuk menambah rasa gurih pada masakan dan mampu menyeimbangkan rasa asin dari garam.
2. Lada Hitam dan Lada Putih
Lada hitam (Foto: Dok Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Lada hitam (Foto: Dok Pexels)
Lada dapat digunakan untuk memberikan rasa pedas pada makanan. Lada hitam dan putih dapat memberikan sentuhan yang berbeda pada masakan, ditambah dengan aromanya yang khas membuat bumbu ini ideal untuk menambah aroma sekaligus rasa yang nikmat. Lada berfungsi untuk memberikan rasa spicy tanpa penambahan cabai sekalipun.
ADVERTISEMENT
3. Bawang Putih dan Bawang Merah
Bawang Merah, Bawang Putih dan Bawang Bombai (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang Merah, Bawang Putih dan Bawang Bombai (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Banyak masakan yang menggunakan bawang karena pengolahannya sangat mudah. Dapat dihaluskan maupun diiris tipis, bawang akan memberikan rasa gurih sebagai pengganti MSG. Mom dapat menambahkan garam pada bawang putih untuk menghilangkan lendir dan menambah cita rasa.
4 .Terasi
Terasi Lombok (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Terasi Lombok (Foto: Wikimedia Commons)
Terasi adalah bumbu yang diracik dari bubuk ikan dan udang kecil yang telah melewati proses fermentasi, sehingga memiliki cita rasa yang sangat khas. Di Indonesia, terasi sangat mudah diperoleh, sehingga Mom tidak perlu khawatir ketika ingin menggunakannya.
Meskipun terasi biasa digunakan untuk menambah cita rasa pada sambal, ternyata terasi juga dapat digunakan pada tumisan sayur, nasi dan mie goreng, serta untuk membumbui berbagai makanan.
ADVERTISEMENT
5. Kaldu Ayam dan Sapi
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
Umumnya kaldu ayam dan sapi tersedia dalam bentuk bubuk maupun blok. Namun, apakah Mom tahu bahwa sebagian besar kaldu yang dijual mengandung MSG?
Oleh karena itu, sebaiknya Mom membuat kaldu sendiri di rumah. Caranya mudah, cukup dengan merebus tulang ayam atau sapi dalam air dengan menggunakan api kecil selama 1-3 jam. 
Air hasil rebusan akan memiliki rasa yang sedap dan gurih, serta dapat Mom simpan di freezer untuk digunakan kembali nantinya. Jika Mom tidak sempat untuk membuat kaldu sendiri, pastikan kaldu yang akan Mom beli di pasaran tidak mengandung bumbu penyedap yang berbahaya.
Mulailah beralih ke bumbu dapur yang lebih aman. Tak hanya untuk diri sendiri, melainkan Mom juga harus memperhatikan kesehatan anak dan pasangan.
ADVERTISEMENT
 
Semoga bermanfaat.
By: S. S.