5 Hal yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan saat Hamil

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
10 Juli 2018 23:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Latihan singkat
ADVERTISEMENT
Datang dengan latihan rutin yang berlangsung selama 20-30 menit setiap hari. Namun, sebelum Anda melakukan segala bentuk latihan, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa orang memiliki kehamilan yang rumit, dan latihan apa pun bisa merusak mereka dan anak mereka.
2. Istirahat
Pastikan Anda beristirahat. Jangan terlalu banyak bekerja dengan tubuh Anda, karena mungkin berdampak buruk bagi Anda dan bayi Anda. Pantau tingkat pernapasan Anda saat Anda berolahraga. Melakukan hal ini akan membantu Anda menentukan kapan harus berhenti.
3. Minum Air Putih dan Makanlah dengan Sehat
Selama berolahraga, tubuh Anda kehilangan air dan menggunakan energi Anda. Menjadi hamil berarti, Anda makan untuk dua orang. Karena itu, pastikan Anda terus-menerus menghidrasi diri dan makan sehat setiap saat. 
ADVERTISEMENT
Anda dapat memilih untuk menambahkan suplemen ke makanan Anda. Makan untuk dua orang bukanlah tugas yang mudah, dan terkadang, seorang ibu dapat mencabut dirinya sendiri dan anak yang ia bawa mengandung nutrisi dalam jumlah yang tepat. Studi menunjukkan, 80 persen wanita gagal mencapai asupan nutrisi yang dibutuhkan. 
4. Pakaian Nyaman
Wanita hamil tidak seharusnya menahan perut mereka. Karena itu, disarankan memakai legging dan bra sport saat berolahraga. Bra olahraga harus kapas dan pas. Melakukan hal ini akan melindungi payudara Anda dari cedera pada jaringan dan ligamen dan juga akan mencegah overstretching. Kehamilan juga bisa membuat ketidakseimbangan dan memakai sepatu latihan yang nyaman akan membantu menjaga keseimbangan.
ADVERTISEMENT
5. Sesuaikan Rutin Kehamilan Anda
Trimester pertama Anda akan memberi kesempatan untuk berolahraga sedikit lagi. Namun, cobalah untuk menghindari latihan yang sangat berat. Pada trimester kedua, Anda diminta untuk menghindari sit-up dan lebih fokus pada latihan kekuatan. Selama trimester ketiga, latihan Anda harus ringan. Dokter merekomendasikan berjalan selama tahap kehamilan ini.
Ilustrasi Ibu Hamil Nyeri Pinggang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Nyeri Pinggang (Foto: Thinkstock)
Apa yang Tidak Harus Anda Lakukan
1. Jangan Berolahraga di Lingkungan yang Panas
Suhu ini bisa membahayakan anak Anda, terutama pada trimester pertama. Selama kehamilan, wanita biasanya lebih hangat dari biasanya. Oleh karena itu, menundukkan tubuh Anda pada suhu yang lebih hangat dapat menyebabkan kenaikan suhu inti tubuh. Pada gilirannya, bayi mungkin akan terpengaruh.
ADVERTISEMENT
2. Jangan Minum Pil Diet
Selain itu, hindari menggunakan pil penurun berat badan selama kehamilan. Pil ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi pada wanita saat hamil. Beberapa pil biasa yang digunakan wanita adalah ekstrak garcinia cambogia, kafein, raspberry ketones, ekstrak kacang hijau, dan hydroxycut. Hal ini diperlukan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika ingin mencoba pil diet.
3. Tidak boleh angkat beban
Hindari latihan berat seperti mengangkat beban. Menurut American College of Sports Medicine, praktis untuk melakukan latihan intens dalam beberapa minggu pertama kehamilan.
Namun, mereka juga menyarankan agar Anda mendengarkan tubuh. Selain itu, hindari olahraga tertentu seperti judo, berkuda, dan kickboxing. Anda tidak ingin membahayakan bayi Anda dengan memukul perut Anda.
ADVERTISEMENT
4. Jangan Berolahraga di bagian Belakang Anda
Berbaring telentang bisa mengurangi aliran darah ke organ vital seperti otak dan rahim. Namun, ini berlaku untuk wanita pada trimester kedua dan ketiga.
5. Hindari Latihan yang Melibatkan Abdomen, Lunges, dan Jumping
Penelitian menunjukkan, 30 persen wanita rentan terhadap pemisahan otot perut yang mungkin akibat kerja perut terlalu banyak.
 
Semoga bermanfaat. By: Babyologist Editor.