Konten dari Pengguna

6 Macam Test Alergi

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
2 Juli 2018 19:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
6 Macam Test Alergi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Skin Prick Test (Tusuk Kulit) Biasa dilakukan untuk memeriksa alergi terhadap alergen yang dihirup (contohnya debu, tungau, serbung bunga) atau makanan (susu, udang, kepiting dan berbagai jenis makanan lainnya). Minimal usia menjalani tes ini adalah 3 tahun. Cara tes tusuk ini adalah dengan meneteskan berbagai zat makanan diatas kulit kemudian kulit ditusuk dengan jarum khusus (bukan jarum suntik) sehingga tidak menimbulkan luka atau darah dan tidak menyakitkan. Tes harus dilakukan oleh dokter alergi-imunologi.
ADVERTISEMENT
Patch Test (Tes Tempel) Dilakukan untuk memeriksa alergi terhadap kontak dengan bahan kimia, misalnya pada kasus dermatitis eksim. Tes ini bisa dijalani oleh anak minimal usia 
Test RAST (Radio Allergo Sorbent Test) Digunakan untuk mengetes alergi terhadap alergen hirup ataupun makanan. Tes ini dapat dilakukan kepada anak usia berapapun dengan cara mengambil darah anak sebanyak 2 cc yang akan diproses di mesin komputerisasi khusus.
Tes Kulit Intrakutan Mengetes alergi terhadap obat yang disuntikkan. Dilakukan pada anak usia minimal 3 tahun dengan cara menyuntikkan obat yang akan dites, jika ada reaksi alergi seperti bentol atau merah maka positif alergi.
ADVERTISEMENT
Tes provokasi dan Eliminasi makanan Dengan cara mengeliminasi makanan yang dicurigai menimbulkan gejala alergi.
Tes provokasi obat Dengan cara meminum obat yang dicurigai menyebabkan alergi dengan dosis yang dinaikkan bertahap dan melihat apakah timbul gejala alergi.
Semoga bermanfaat.
By: Marlisa Tenggara