Konten dari Pengguna

6 Penyebab Bayi Sungsang

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
16 Juni 2018 19:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
6 Penyebab Bayi Sungsang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
1. Terjadi kelainan bentuk rahim atau cacat rahim
Seorang wanita yang memiliki rahim yang normal yaitu memiliki rahim yang berbentuk seperti buah pir, sedangkan bila tidak membentuk seperti ini, itu artinya ia diamemiliki rahim yang tidak normal. Untuk mengetahui kondisi rahim seperti ini, anda dapat memeriksanya pada saat USG dan saat awal kehamilan anda bisa mengetahui kecacatan rahim yang seperti ini. Hal ini bisa terjadi sejak awal kelahiran atau bisa juga terjadi saat memasuki masa pubertas. Selain itu juga kelainan rahim ini juga bisa disebabkan karena pernah mengalami proses bedah Caesar, infeksi pada rahim atau terbentuknya adenomiosis. Kelainan rahim ini dapat memberikan efek yang sangat buruk, seperti akan mengalami keguguran yang berulang-ulang atau bahkan kemandulan.
ADVERTISEMENT
2. Kelainan jumlah cairan ketuban
Air ketuban yang dimiliki oleh ibu hamil haruslah cukup, tidak lebih ataupun kurang. Bila ibu hamil memiliki air ketuban yang berlebih, maka hal ini akan menyebabkan bayi dalam tubuh dapat bergerak terlalu bebas, sehingga bisa mengakibatkan sungsang. Sedangkan bila kekurangan air ketuban, maka bayi dalam kandungansulit untuk bergerak hingga dapat menjadikan posisinya menjadi sungsang.
3. Letak plasenta memblokir kepala bayi
Kinerja plasenta pada rahim memang sangatlah penting, karena plasenta merupakan penyedia dan juga pemberi nutrisi bagi bayi. Posisi plasenta pada bayi yang normal itu terletak pada bagian atas. Tapi bila pasenta ada pada bagian yang terlalu rendah maka posisi seperti ini dapat menutupi leher rahim. Bahkan bila posisi plasenta ada pada bagian atas dinding rahim, namun menghalangi ruang di bagian kepala bayi maka bayi akan menjadi sungsang. Posisi kepala bayi yang seharusnya memutar ke bagian bawah, akan terhalang oleh plasenta. Kelainan pada plasenta ini bukan hanya membuat posisi bayi menjadi sungsang, tetapi bayi juga akan kekurangan oksigen dan lebih parah lagi bayi akan meninggal dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
4. Kelainan pada pertumbuhan janin
Pertumbuhan pada bayi dalam kandungan akan menyebabkan bayi menjadi sungsang, juga bisa menjadikan bayi cacat pada bentuk tubuh dan juga otot bayi. Lalu bila bayi memiliki tali pusar yang pendek, maka akan membuat bayi terbatas dalam geraknya. Hal inilah yang dapat memicu bayi berposisi sungsang. Banyak macam yang menyebabkan bayi menjadi cacat, maka pemeriksaan kandungan yang rutin sangatlah diperlukan. Salah satu cara untuk mencegahnya yaitu ibu hamil harus dapat memberikan nutrisi yang cukup selama ia berada pada masa kehamilan.
5. Sudah pernah hamil
Hal ini menyebabkan rahim menjadi terlalu longgar dan dapat membuat bayi dalam kandungan terlalu bebas untuk bergerak. Terkadang bayi sungsang pada ibu yang pernah sering hamil lebih ekstrim daripada sungsang yang biasanya.
ADVERTISEMENT
 6. Kehamilan kembar
Ibu hamil kembar pun memiliki potensi yang cukup besar akan terjadinya sungsang. Karena ruang gerak yang lebih sempit dengan penghuni yang lebih banyak membuat bayi tak menentu arah untuk memiliki posisi yang seharusya. Maka bila ibu sudah mengalami ciri-ciri hamil kembar, kehamilan harus lebih sering untuk diperiksakan.
 
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.