Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
7 Pedoman Penggunaan Empeng Bayi yang Benar
15 Oktober 2018 19:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Empeng adalah dot kosong tanpa botol susu. Biasanya, empeng digunakan untuk menenangkan bayi yang menangis jika cara lain seperti memberinya makan, memeluknya, dan menggendongnya sudah tidak mempan lagi.
ADVERTISEMENT
7 Pedoman Memberikan Empeng pada Bayi
Biarkan si Kecil membuat keputusanJika dia langsung menggunakannya dengan benar, tidak apa-apa menggunakan empeng. Namun, jika dia menolak, jangan memaksanya. Moms dapat mencoba lagi di lain waktu atau menghargai keputusannya untuk tidak menggunakan empeng.
Tawarkan empeng untuk menunda memberi makan saat Moms tahu bahwa si Kecil tidak lapar.
Hindari penggunaan empeng untuk menunda menyusui si Kecil atau sebagai pengganti perhatianKadang-kadang, si Kecil harus menunggu untuk diberi makan atau dihibur (misalnya saat sedang berada di toko atau di mobil). Jika demikian, penggunaan empeng diperbolehkan.
Cobalah memberi si Kecil empeng saat tidur siang dan malamNamun, jika empeng jatuh saat dia tidur, jangan dimasukkan kembali. Ketika si Kecil rewel, pertama-tama, cobalah untuk menghiburnya dengan cara lain seperti memeluk, menggoyang-goyangkan dirinya, atau bernyanyi.
ADVERTISEMENT
Jangan mengikat empeng di sekitar leher si Kecil atau ke tempat tidurnyaDia bisa tercekik. Lebih baik, gunakan klip yang dibuat khusus untuk menempelkan dot ke pakaiannya.
Rawat empeng si KecilPilihlah empeng yang aman dan sesuai untuknya. Jagalah empeng agar tetap bersih dengan membilasnya dengan air hangat. Gantilah segera setelah menunjukkan retakan kecil atau tanda-tanda keausan lainnya.
Jangan “membersihkan” empeng dengan memasukkannya ke mulut MomsAsosiasi Dokter Gigi Amerika mengatakan bahwa air liur orang dewasa menyebabkan gigi bayi berlubang dan gusi rusak. Juga bukan merupakan ide yang baik untuk mencelupkan empeng ke dalam jus atau air gula karena juga dapat menyebabkan gigi berlubang.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor