Konten dari Pengguna

9 Gejala Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
29 Juni 2019 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

9 Gejala Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai

ADVERTISEMENT
Diabetes adalah suatu penyakit metabolis seseorang memiliki kadar gula darah tinggi karena bermasalah dalam memproses atau memproduksi insulin. Penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari berbagai kalangan (umur, ras, dan jenis kelamin). Penyakit ini juga menyerang tidak memandang gaya hidup seseorang.
ADVERTISEMENT
Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda dan gejala awal dari kondisi kronis ini sangat perlu agar penderita dapat segera dirawat. Ini akan sangat mengurangi risiko komplikasi parah.

Sembilan tanda gejala diabetes tipe 2

1. Sering buang air kecil
Ginjal akan mencoba mengeluarkan kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah ketika seseorang memiliki kadar gula darah tinggi. Ini bisa membuat orang tersebut sering buang air kecil terutama pada malam hari.
2. Sering merasa haus
Karena sering buang air kecil, tubuh dapat kehilangan air tambahan. Ini bisa menyebabkan seseorang dehidrasi lalu merasa lebih haus daripada biasanya.
3. Selalu merasa lapar
Rasa lapar dan haus terus-menerus bisa menjadi tanda awal diabetes tipe 2. Penderita diabetes sering kali tidak mendapatkan energi cukup dari makanan yang dikonsumsi. Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar. Pada penderita diabetes, glukosa tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan.
ADVERTISEMENT
4. Merasa sangat lelah
Rasa lelah luar biasa terjadi karena gula yang tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
5. Penglihatan kabur
Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini dapat terjadi di salah satu atau kedua mata dan dapat datang dan pergi. Jika tidak segera diatasi, penderita dapat mengalami kehilangan penglihatan permanen.
6. Penyembuhan luka terjadi secara perlahan
Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh, yang dapat mengganggu sirkulasi darah. Akibatnya, luka dan luka kecil pun dapat membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk pulih. Penyembuhan luka lambat juga meningkatkan risiko infeksi.
7. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada tangan dan kaki
ADVERTISEMENT
Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh. Pada orang dengan diabetes tipe 2, ini dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati, dan dapat memburuk seiring waktu dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius apabila tidak segera ditangani.
8. Bercak kulit gelap
Bercak-bercak gelap di kulit yang muncul di selangkangan, ketiak dan lipatan leher dapat menandakan risiko diabetes yang lebih tinggi. Bercak ini mungkin terasa sangat lembut. Kondisi kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans.
9. Gatal dan infeksi ragi vagina (yeast infection)
Infeksi ragi cenderung terjadi pada area kulit yang hangat dan lembap, seperti mulut, area genital, dan ketiak. Daerah yang terkena biasanya gatal-gatal, kemerahan, pegal, dan ada sensasi terbakar.
ADVERTISEMENT
Itulah sembilan gejala diabetes tipe 2 yang harus diwaspadai. Diagnosis yang cepat dilakukan dapat meringankan risiko komplikasi seperti: