Konten dari Pengguna

A Single Fighter

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
2 Januari 2019 14:10 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
A Single Fighter
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Saya akan berbagi sedikit artikel yang semoga bisa menginspirasi dan membuat para Moms mengetahui betapa luar biasanya para ibu.
ADVERTISEMENT
Dari judul artikelnya pasti Moms sudah pada bisa menebak ya, "single fighter" means, yes I'm a single Mom. Kenapa? Kok bisa? Cerai? Meninggal? Atau bagaimana sampai bisa jadi janda? Ini pertanyaan yang selalu datang bertubi-tubi dilontarkan ke saya setiap saat. But sorry, saya bukan mau bahas tentang how I become a single parent, tapi di sini saya ingin memberikan semangat dan rewards terhadap seluruh Moms yang telah berjuang, berkorban dan bertanggungjawab kepada anak-anak mereka. You're the best Moms!
Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan dari setiap individu, apalagi kodrat wanita yang begitu lemah hingga diibaratkan bagai tulang rusuk oleh Tuhan. Percayalah wanita bisa melakukan segalanya, wanita adalah makhluk multitasking, bisa memasak, mencuci baju dan menyuapi anak dalam waktu bersamaan. Bisa bekerja tapi tetap memenuhi kewajibannya untuk mengASIhi, tidak kenal lelah jika hanya dihitung dalam 24 jam.
ADVERTISEMENT
Setiap manusia pasti memiliki kisah perjalanan hidupnya masing-masing, seperti saya yang sedang berusaha membesarkan Chiara. Berusaha memenuhi kebutuhan hidup serta berusaha memenuhi tugas kewajiban sebagai Ibu plus Ayah. Sedih, sulit itu pasti, tapi saya percaya Tuhan tidak akan salah menempatkanku dalam posisi ini. Ini hanya sedikit cerita dari saya, banyak lagi para ibu di luar sana yang mungkin kondisinya lebih berat dan lebih menyakitkan.
Seorang ibu adalah malaikat yang memang benar adanya, berani berkorban nyawa untuk melahirkan harapan bangsa. Menahan sakit, lelah, letih dan pilu serta menggantikannya dengan senyum manis serta pelukan hangat. Apa pun itu, setiap ibu sangat istimewa tidak perlu membandingkan, tidak perlu membuat persaingan. Dan saya bangga bisa menjadi seorang Ibu dari putri kecil saya.
ADVERTISEMENT
 
Semoga bermanfaat.
By: Elsa Pramono
Copyright by Babyologist