Konten dari Pengguna

Abnormalitas pada Tali Pusat Single Umbilical Artery

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
30 Juni 2018 14:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Abnormalitas pada Tali Pusat Single Umbilical Artery
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Apa sih istilah single umbilical artery?
Ketika seorang ibu hamil, janin dalam tubuhnya akan dialiri nutrisi lewat tali pusat. Tali pusat yang normal akan terdiri dari 3 saluran yaitu dua arteri dan satu vena. Sedangkan pada kasus saya yaitu “single umbilical” hanya terdapat satu arteri dan satu vena pada tali pusat. 
ADVERTISEMENT
Vena itu saluran yang mengantarkan oksigen, zat-zat nutrisi yang penting dari plasenta ke janin, sedangkan arteri saluran yang mengantaran sisa pembuangan metabolisme dari bayi kembali ke plasenta. 
Dikatakan dari jurnal yang saya baca hal ini hanya terjadi 1:100 - 1 : 500 ibu hamil. Mungkin karena itu jarang yang tahu. Dari kasus “single umbilical artery” ini 75% dikatakan bayi yang dilahiran normal tidak kekurangan apapun dan 1 arteri yang hilang tersebut tidak berdampak apa-apa. 
Namun 25% ada kecenderungan janin akan mengalami abnormalitas. Bisa yang sangat berbahaya ataupun terkadang tidak. Karena ketika satu saluran hilang, maka akan bisa berdampak pada nutrisi yang masuk, dan biasanya akan mempengaruhi kinerja jantung. Bahkan pada kasus terburuk, sang janin bisa hilang 1 katup jantungnya. 
ADVERTISEMENT
Abnormalitas pada Tali Pusat Single Umbilical Artery (1)
zoom-in-whitePerbesar
Maka dari itu pemeriksaan detail sangatlah penting. Terkadang tali pusat sangat sangat jarang dicek oleh dokter (karena biasanya mereka cek lingkar kepala, panjang/berat, dan sebagainya). Padahal tali pusat adalah sebagai “vital life line" untuk bayi dalam kandungan, 3 saluran pembuluh ini penting untuk tumbuh kembang bayi selama di kandungan. 
Pembuluh yang kurang ini menandakan adanya kelainan pada janin atau pada ibu. Kelainan ini bisa terdeteksi pada usia kehamilan 16 minggu. Dari hasil pemeriksaan ini, dokter harus mengetahui letak kelainannya, apakah adanya kelainan kromosom pada janin, ataukah kelainan pada pembuluh jantungnya. 
Untuk sebabnya kenapa bisa terkena single umbilical artery belum ada penelitian pastinya, namun beberapa artikel jurnal luar mengatakan lebih sering dialami oleh ibu yang hamil lebih dari 1 janin/ibu dengan diabetes. 
ADVERTISEMENT
Untungnya, di kasus saya bersifat isolated atau hanya di tali pusat ini saja, jadi tidak mempengaruhi perkembangan bayi sama sekali. Awal pas tau di 28/29 week jadi saya cukup shock dan takut. Sampai akhirnya biar aman dan detail tentang keseluruhan kelengkapan organ si bayi tidak bisa jika usg saja, harus fetomaternal juga. 
Solusinya setelah divonis itu: selama sisa minggu kehamilan itu saya harus makan sehat, jangan sampe ada penggumpalaan/penyumbatan di tali pusarnya yang memang cuma 2 lubang saluran, karena tidak ada cadangan lubang lagi seperti tali pusat normal yang 3 lubang. Pantau juga berat badan bayi dan air ketuban, apakah normal atau tidak? Jika normal, 2 saluran bekerja dengan baik. 
ADVERTISEMENT
Dukungan keluarga juga sangat mendukung. Jadi tetaplah berpikir positif dan tetep melakukan yang terbaik buat bayi. Maka, buat para calon Mom, pastikan menanyakan segala hal yang Anda ingin ketahui, jangan sampai ada yang terlewat. 
Abnormalitas pada Tali Pusat Single Umbilical Artery (2)
zoom-in-whitePerbesar
 
Semoga bermanfaat.
By: Jean Girsang.