Konten dari Pengguna

Alat Kontrasepsi Hormonal

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
11 September 2018 13:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alat Kontrasepsi Hormonal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dari banyaknya jenis dan metode kontrasepsi, yang paling banyak digunakan adalah jenis kontrasepsi hormonal. Alat kontrasepsi hormonal ini mengandung hormon progesteron, estrogen dan testosteron. Dari berbagai jenis hormon yang terkandung di dalamnya, tidak semua orang bisa bebas menggunakannya karena pada setiap kontrasepsi hormonal terdapat indikasi dan kontradiksi untuk orang-orang tertentu.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebelum menggunakan jenis kontrasepsi hormonal ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan bidan atau dokter agar bisa menggunakan salah satu jenis kontrasepsi hormonal ini.
Dilihat dari kandungan hormonnya, kontrasepsi hormonal dibagi menjadi kontrasepsi progestin, kontrasepsi testosteron dan kontrasepsi kombinasi. Sedangkan jika dilihat dari cara penggunaannya, dibedakan menjadi pil, suntik, implan dan AKDR Progestin.
Jenis Kontrasepsi Hormonal
PilPil KB memiliki 4 jenis, yaitu pil KB dengan kandungan progesteron saja, pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron, dan pil sekuensial di mana komponennya disesuaikan dengan hormon tubuh. Dan yang terakhir adalah pil KB darurat.Cara kerja dari jenis pil kombinasi adalah dengan menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks, mencegah implantasi dan mengganggu pergerakan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Efektivitasnya bisa mencapai 100 % jika penggunaannya benar.Keuntungannya yaitu tidak mengganggu seksualitas, dapat digunakan oleh semua usia, mencegah kanker ovarium dan hamil ektopik. Sedangkan kerugiannya adalah mahal, mual pada 3 bulan pertama pemakaian, nyeri payudara, meningkatkan berat badan dan gangguan pada pembuluh darah vena. Namun tidak semua orang bisa merasakan efek samping ini.
ADVERTISEMENT
SuntikJenis kontrasepsi suntik juga ada jenis kombinasi, testosteron dan progestin. Cara kerjanya sama saja dengan meminum pil, hanya saja berbeda dalam pemakaiannya, yaitu dengan disuntik dan dilakukan setiap bulan dengan dosis yang lebih tinggi sehingga cenderung bisa merusak keteraturan hormon. Keuntungannya juga sama seperti menggunakan pil.
ImplanImplan adalah tabung kecil sebesar korek api yang berisi hormon yang ditanam di bawah kulit pada lengan bagian atas. Cara kerjanya sama dengan pil, hanya saja dalam pemasangannya memerlukan tindakan bedah sederhana ketika hendak memasang dan melepaskannya.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor