Konten dari Pengguna

Alergi Protein Nabati Olahan pada Bayi

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
8 September 2018 20:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alergi Protein Nabati Olahan pada Bayi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hai Moms! Saya ingin sedikit cerita seputar alergi yang Yura alami. Sebelumnya saya sudah sering melihat ruam merah di sekitar muka Yura, tapi tidak banyak dan biasa saja. Awalnya saya berpikir mungkin ruam itu muncul karena Yura gerah. Ia cukup sensitif terhadap panas, dan begitu kepanasan pasti langsung muncul merah-merah di area leher dan muka.
ADVERTISEMENT
Penyebab Alergi
Untuk menu MPASI Yura hari ini, saya memakai salah satu bahan yang sudah lama tidak saya gunakan, yaitu tempe dan tahu. Karena terakhir kali saya memakai tahu, muncul ruam merah di muka Yura walaupun tidak banyak. Hari ini saya juga memakai tempe tapi tidak terlalu banyak, hanya sebesar dua jari dewasa saja, dan entah mengapa sejak makan pagi langsung keluar ruam di sekitar mulutnya. Setengah jam kemudian, badannya pun langsung demam, rewel, napasnya sangat berat saat tidur siang, lemas dan tidak ceria seperti biasanya.
Saat makan siang, saya tetap memberikan lagi menu makanan yang sama karena belum terpikir kalau anak saya alergi. Setelah makan kedua kalinya, ruam yang keluar semakin banyak terutama di sekitar mulut dan di bagian dagu. Bahkan saat sore hari, di kelopak mata pun mulai muncul bintik kecil-kecil.
ADVERTISEMENT
Tindakan Pengobatan
Sekitar jam 6 sore, saya langsung pergi ke bidan terdekat karena mendadak Yura demam. Setelah bertanya-tanya dengan bidan, barulah saya tahu kalau Yura alergi protein nabati yang diolah, seperti tempe dan tahu. Biasanya saya lebih sering memakai buncis, dan kata bidan, buncis adalah bahan alami sehingga tidak menimbulkan alergi.
Yura diberikan obat untuk 2 malam, yang satu berbentuk puyer dan satunya sirup. Untung saja alergi Yura masih dalam status normal, dan semoga saja kejadian yang Yura alami tidak terulang lagi dan tidak dialami oleh bayi seusia Yura.
Bagi Moms yang anaknya mengalami tanda-tanda seperti yang Yura alami, harus berhati-hati ya, karena kalau sampai alergi berat dan terlambat mengetahuinya, maka efeknya bisa sangat berbahaya untuk si Kecil.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Monica Futry Nirwana