Alternatif Mainan Pengganti Gawai untuk Balita

Alternatif Mainan Pengganti Gawai untuk Balita

Moms pasti pernah merasa bingung ketika anak sulit lepas dari gawai/gadget. Berikut ini adalah beberapa alternatif mainan yang dapat moms cari dan berikan untuk si kecil supaya tidak selalu fokus dengan gawai.

Alternatif mainan pengganti gadget

1. Buku

Saat ini banyak sekali buku yang dijual di pasaran untuk bayi dengan berbagai varian, baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Buku tersebut bisa berbentuk buku cerita ataupun buku aktivitas. Nah, moms bisa bacakan cerita untuk si kecil sebagai pengganti gawai sambil mengenalkan berbagai tokoh di dalamnya atau mengenalkan karakter-karakter bergambar di dalamnya. Atau moms juga bisa mengajak si kecil untuk mewarnai, menggambar, atau menempelkan stiker di buku aktivitas.

2. Mainan Montessori

Selain buku, mainan lain yang dapat moms pilih untuk menyibukkan si kecil dan membuat si kecil melupakan gawainya adalah mainan montessori seperti playdoh, slime, puzzle, water beads, wire game, kancing, dsb. Mainan montessori ini tidak semuanya harus dibeli lho moms karena ada juga yang bisa dibuat sendiri, seperti playdoh yang bisa dibuat dari tepung terigu dan pewarna makanan. Mainan montessori lainnya juga yang murah meriah bisa dilakukan dengan bahan-bahan yang ada di dapur, seperti bermain dengan beras atau kacang hijau. Mainan montessori ini sangat baik untuk merangsang syaraf motorik anak, khususnya motorik halusnya moms.

3. Main di playground

Hal lain yang dapat moms lakukan supaya anak dapat melupakan gawainya adalah dengan mengajaknya bermain di luar rumah. Coba sesekali bawa si kecil bermain di tempat bermain yang ada di taman dekat rumah. Si kecil dapat bereksplorasi dengan rumput, bebatuan, binatang-binatang yang ada di sekitarnya. Si kecil juga mungkin bisa bertemu dengan teman-teman seusianya dan bermain ayunan atau perosotan bersama. Jika moms punya budget lebih, bisa juga sesekali mengajak si kecil bermain di playground yang ada di mall atau pusat perbelanjaan. Si kecil dapat bereksplorasi dengan mainan baru yang mungkin tidak ditemuinya di rumah dan menyalurkan energinya untuk hal-hal yang positif sekaligus melatih motorik kasarnya.