Amankah Bayi 3 Bulan Sudah Duduk?

Amankah Bayi 3 Bulan Sudah Duduk?

2 bulan yang lalu, Eben buat milestone yang mengagetkan. Dia bahkan belum genap umur 3 bulan tapi sudah bisa duduk sendiri! Jadi dari posisi dibaringkan di lengan seperti posisi menyusu, dia sudah angkat-angkat kaki sendiri lalu dia bisa duduk sendiri, padahal dia tengkurap saja belum bisa. Saya kasihan lalu balikan dia ke posisi tidur, dia langsung marah hehehe minta duduk melulu. Kalau dibolehin duduk, baru diam. Shock karena takut juga tulang ekor belum kuat karena baru 3 bulan sekitar masih 5 hari lagi.

Lalu saya konfirm ke DSA saya, dan dijelaskan bahwa:

• Bayi duduk di usia 3 bulanan, selama itu kemauannya sendiri, dan dia kuat melakukannya, tidak masalah sama sekali. Karena motorik anak perkembangannya bisa beda-beda, dan kalau di kasus ini berarti bisa dikatakan Eben punya motorik yang lebih cepat dibanding umumnya.

• Sudah minta duduk meski tengkurap belum, juga tetap tidak masalah, skip fase seperti ini yang penting tengkurap nya harus lebih di stimulasi lebih lagi. Diajarkan dengan cara kasih mainan yang dia paling suka di pinggir atas dia supaya dia ingin tengkurap untuk ambil, sambil kita bantu silangkan kaki nya agar tengkurap bisa lebih mudah. Jangan lupa juga untuk membaringkannya di tempat yang tidak terlalu empuk, melainkan tempat yang agak firm seperti playmat PE/PVC agar tengkurap bisa lebih mudah. Dan ternyata berhasil ya. Jadi kita latih terus tengkurapnya, lalu di minggu yang sama dia pun sudah bisa tengkurap sendiri meski belum terlalu lancar, selancar kalau dia duduk.

• Meski dia minta duduk tetapi karena masih 3 bulanan nih, tetap jangan dibiarkan terlalu lama banget atau jangan dibiarkan duduk sendirian, tetap harus dengan pantauan/bantu sanggah dan tidurkan kembali kalau sudah dinilai agak lama atau terlihat sudah lelah. Supaya tulang nya tidak "diforsir" sebelum waktu nya, meskipun dia ada bakat lebih cepat.

Jadi Moms jika si Kecil juga mengalami hal yang sama seperti anak saya, Moms tidak perlu khawatir karena itu adalah bagian dari fase tumbuh kembang si anak asalkan itu karena kemauan dia sendiri bukan kita yang memaksakan. Tugas kita sebagai orangtua adalah lebih banyak memberinya stimulus agar si Kecil tidak melewatkan fase tengkurapnya ya.