Amankah Melakukan Medical Check Up Saat Hamil?

Amankah Melakukan Medical Check Up Saat Hamil?

Siapa nih para Moms yang melakukan MCU (medical check up) setiap tahun? Biasanya ini buat para working Moms ya. Nah.. bagaimana kalau Moms dapat jadwal MCU tetapi dalam kondisi hamil, amankah?

Sekadar sharing nih, 2 tahun lalu saya dapat jadwal dari kantor untuk melakukan MCU dengan kondisi hamil 4 bulan. Biasanya MCU yang saya lakukan meliputi:

1. Pemeriksaan laboratorium 2. Pemeriksaan radiologi 3. Rekam jantung (EKG) 4. Pemeriksaan mata 5. Audiometri (melihat fungsi telinga) 6. Spirometri (fungsi paru) 7. Pemeriksaan gigi

Setelah semua selesai dan disuruh pulang oleh suster, saya merasa kok kayaknya ada pemeriksaan yang kurang ya. Ternyata, saya belum melakukan pemeriksaan radiologi (rontgen dada). Saya tanya ke suster lalu beliau menyatakan untuk ibu hamil ditiadakan foto rontgen dan threadmill (biasanya untuk pekerja di lapangan). Sementara untuk pemeriksaan lainnya sangat dianjurkan ketika hamil, terutama pemeriksaan laboratorium. Supaya terhindar dari berbagai penyakit.

Berdasarkan literatur buku Williams Obstetrics 20th ed., pada pemeriksaan rontgen dada seperti yang dilakukan, pajanan dosis radiasi terhadap janin berkisar 0,00007 rad, dalam arti butuh sekitar 70.000 kali pemeriksaan rontgen dada untuk mencapai dosis 5 rad. Periode paling sensitif yang dapat menyebabkan gangguan sistim saraf pusat atau kecacatan berada pada minggu 10-17 kehamilan di mana pengembangan otak dan sistim saraf pusat sedang berlangsung.

Efek samping lain yang juga dapat terjadi adalah peningkatan risiko kanker pada janin, terutama leukimia dan sedikit kemungkinan perubahan mutasi genetik. Sedangkan untuk threadmill, sudah pasti untuk menghindari guncangan pada janin dan mencegah ibu kelelahan berlebih.

Walaupun sangat kecil kemungkinan terjadi risiko bahaya, akan lebih baik apabila dihindari sama sekali.

Jadi Moms tidak perlu khawatir jika diharuskan melakukan MCU, tetapi tetap dengan pengecualiannya ya.