Konten dari Pengguna

Anak ASI Tubuhnya Lebih Kecil Dibanding Anak Sufor?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
9 Mei 2019 6:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cha adalah bayi full ASi sejak umurnya 2 bulan hingga sekarang menginjak 10 bulan. Saat awal baru lahir hingga umur 1 bulan, Cha dibantu sufor alias Susu Formula.
ADVERTISEMENT
Sewaktu Cha masih minum susu formula, tubuh Cha gemuk. Cha lebih anteng tidurnya dibanding minum ASI. Mungkin hal ini efek dari Sufor yang membuat bayi lebih kenyang dibanding ASI. Kenaikan berat badan Cha signifikan ketika minum susu formula dibandingkan minum ASI.
Mulai umur 2 bulan, Cha mulai full ASI karena ASI saya sudah melimpah ruah berujung Cha tidak mau lagi kembali ke susu formula. Jujur saja, semenjak Cha minum full ASI tubuh Cha tidak segemuk minum susu formula lebih tepatnya lebih kurus. Meski tubuh Cha kecil, namun tubuh Cha lebih "padat" dibanding minum susu formula yang membuat gemuk namun "glember" alias  lembek. Cha lebih cepat lapar dengan hanya minum ASI dibanding susu formula. Namun lagi-lagi ASI jauh lebih baik daripada sufor. Saya bandingkan bayi teman-teman saya yang meminum susu formula. Cha tidak pernah sakit (kecuali waktu baru lahir yakni meningitis dan setelah imunisasi) dibandingkan bayi teman-teman saya yang beberapa kali ke dokter karena sakit batuk pilek, demam, flu dsb. Selain itu, gerak Cha lebih lincah dibanding anak sufor.
ADVERTISEMENT
Jadi, semangat Moms! Harus terus semangat memberikan ASI demi anak tercinta kita.
 
Semoga bermanfaat.
By: Selvi Edrian via Babyologist