Konten dari Pengguna

Anak Demam Baiknya Dikompres Air Hangat Atau Dingin?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
24 Maret 2018 17:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sempat Ameera panasnya tiba-tiba naik hingga mencapai 39°c dan itu benar-benar membuat saya sangat panik. Langsung papanya membelikannya obat dan mamanya siapin air untuk ngompres. Walaupun terkesan jadul, tapi mengompres saat demam terbilang cukup efektif, terlebih lagi jika dalam keadaan yang mendesak, seperti Ameera yang tengah malem panasnya tiba- tiba naik drastis.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, banyak orangtua yang tidak berhasil menurunkan demam Si Kecil dengan cara dikompres. Bukannya turun, tapi demamnya justru tambah tinggi. Kenapa demikian?
Banyak orang yang salah mengira dengan mengompres pakai air dingin suhu tubuh yang tadinya panas menjadi turun. Nah, itu salah banget ya mom. Pasalnya, menurut Dokter Spesialis Anak, Mulya Rahma Karyanti, es justru meningkatkan suhu tubuh. Jadi jangan mengompres dengan menggunakan air dingin. Melainkan, kompreslah dengan air hangat. Kompres dengan air hangat dapat membuka pori-pori, sehingga panas dalam tubuh dapat keluar melalui pori-pori tersebut.
Kompres dapat dilakukan selama sekitar 15 menit. Kompres juga tidak efektif jika diletakkan pada kening maupun kepala anak. Kompres yang benar, yaitu diletakkan pada daerah lipatan seperti ketiak dan daerah paha. Area kepala kurang efektif karena terhalang oleh tulang tengkorak. Jadi yang efektif di lipatan-lipatan pembuluh darah besar. Di situ pembuluh darah lewat dan terjadi penguapan. Tujuannya, agar panas keluar lewat pori-pori tubuh.
ADVERTISEMENT
Mom juga sebaiknya jangan selimuti anak saat ia menggigil saat demam. Tindakan tersebut justru akan meningkatkan suhu tubuh anak semakin meningkat. Risikonya anak bisa mengalami kejang dan hilang kesadaran. Perlu Mom ingat, menggigil saat demam berbeda dengan menggigil karena kedinginan.
Pakai baju tipis saja, seperti lengan pendek, sehingga kalau demam panasnya dapat keluar melalui pori-pori. Yang terpenting juga adalah tetap memberikan anak makan dan minum secara rutin. Walaupun dalam jumlah sedikit tidak masalah ya mom, yang penting asupan kalori anak terpenuhi dan tidak dehidrasi.
Jika panas tak juga turun, sebaiknya segera bawa Si Kecil ke DSA ya mom.
Semoga bermanfaat.
By: Pocut Nurhadana.