Konten dari Pengguna

Anak Kurus Bukan Berarti Tidak Sehat

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
12 Maret 2019 12:12 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah Moms sering mendengar orang-orang di sekitar kita yang mengatakan "kok anaknya kurus? Malas makan ya?", "Minum vitamin gak?", "Anaknya minum susu gak?", "Wah, anaknya gak sehat nih, kurus." Masih banyak loh Moms orang-orang yang menganggap anak sehat itu kalau gemuk. Padahal itu tidak benar ya! Indikator sehat tidaknya anak itu bukan berdasarkan gemuk atau kurus anak tersebut, tapi dilihat berdasarkan normal tidaknya berat badannya berdasarkan usia dan tinggi badan, keaktifan anak, dan lain-lain. 
ADVERTISEMENT
Sebagian besar anak-anak saat memasuki usia balita, terlihat lebih kurus dibanding saat masih bayi. Yang harus dipahami, saat anak masih bayi, pertambahan berat badan bisa mencapai 1 kg setiap bulannya, sehingga terlihat lebih cepat besar, dan saat memasuki usia balita, anak cenderung bertambah tinggi, dan kenaikan berat badannya hanya 2 kg per tahun. Dan di masa-masa balita ini, anak lebih rentan terhadap penyakit karena kondisi lingkungan, makanan, dan anak-anak mulai aktif sehingga membuatnya mudah kurus.
Saat bayi usia 0-6 bulan, kenaikan berat badannya bisa mencapai 1 kg setiap bulannya bahkan lebih, saat memasuki tahap MPASI terkadang kenaikan berat badan bayi antara 500 gr hingga 700 gr setiap bulannya, terlebih lagi saat usia 6 bulan ke atas, anak sudah mulai aktif dan bermain, lebih sering bersentuhan langsung dengan lantai saat merangkak, sering memakan apapun yang ditemukan, sehingga mengakibatkan anak mudah terserang penyakit dan membuat kenaikan berat badan menjadi tidak optimal.
ADVERTISEMENT
Saat usia 1 tahun ke atas, anak sudah mulai berjalan dan bermain, dan di usia ini biasanya anak sering GTM, dan menolak untuk makan. Ia sudah mampu menolak saat makanannya tidak disukai. Hal ini membuat nutrisinya sulit terpenuhi, sehingga cenderung di usia ini anak mulai sering terserang demam, flu, batuk, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, berat badannya jadi sulit naik, malah terkadang mulai turun. 
Anak yang aktif bermain, ceria dan tidak rewel juga mengindikasikan anak tumbuh sehat. Jadi, sehatnya anak bukan hanya dilihat dari kurus atau gemuknya anak tersebut. Malah kegemukan pada anak bisa berdampak buruk hingga dewasa nanti. Jika anak terlihat kurus bukan berati ia tidak sehat, lebih baik anak dalam kondisi berat badan yang ideal dibanding berlebih.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Azizah Idris
Copyright by Babyologist