Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Anak Saya Menderita Kuning, Bahayakah?
20 Desember 2018 8:30 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah hal yang sering terjadi. Hampir 60% bayi sehat mengalaminya. Penyakit kuning pada bayi muncul karena kadar bilirubin yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Apa itu bilirubin? Bilirubin terbentuk saat sel darah merah yang sudah tua dihancurkan. Apabila kadar bilirubin yang diproduksi lebih banyak dibandingkan dengan yang dikeluarkan maka akan terjadi kuning.
Saat jadwal kunjungan ke dokter anak yaitu 7 hari setelah dilahirkan, anak saya divonis terkena kuning. Memang secara kasatmata beberapa bagian tubuh anak saya terlihat kuning seperti mata, kulit wajah dan juga leher.
Dokter menyarankan untuk melakukan cek lab, supaya bisa diketahui berapa kadar bilirubin bayi. Ambang batas kadar bilirubin normal adalah 12 mg/dL. Dari diskusi bersama dokter terdapat kesimpulan bahwa bayi saya menderita kuning bisa jadi karena saya memiliki golongan darah O. Dokter juga mengatakan bahwa penyakit kuning apabila dibiarkan tanpa penanganan medis dapat menyebabkan cacat pada bayi.
ADVERTISEMENT
Setelah hasil lab keluar, saya harus merelakan bayi saya dirawat di rumah sakit. Hal ini karena ternyata hasil bilirubin anak saya menunjukkan angka 16 mg/dL. Treatment yang akan dilakukan adalah fototerapi selama 2x24 jam. Setelah 2 hari akan dilakukan evaluasi terhadap kadar bilirubin.

Fototerapi sendiri adalah proses penyinaran menggunakan sinar biru. Bertujuan untuk memecah bilirubin dalam tubuh yang kemudian akan dikeluarkan melalui urin dan feses.
Alhamdulillah setelah fototerapi selama 2 hari, kadar bilirubin anak saya turun hingga 6mg/dL dan diperbolehkan pulang. Dokter berpesan untuk menjemur bayi di pagi hari untuk menurunkan kembali kadar bilirubin dalam tubuhnya.
Kesimpulannya adalah bayi kuning adalah hal yang normal. Namun ada baiknya untuk segera memeriksakan anak kita ke tim medis apabila kuning pada bayi tidak kunjung hilang dalam 1 minggu. Hal ini untuk mencegah kemungkinan terburuk dari penyakit kuning yang tidak ditangani secara tepat yaitu kerusakan sel-sel otak.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Tyas Fitrianingrum
Copyright by Babyologist