Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Anak Tidak Mau Diam? Anak Aktif atau Hiperaktif?
28 Juni 2018 8:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Secara psikologis, Hiperaktif adalah ganguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD).
ADVERTISEMENT
Secara sekilas anak hiperaktif dan aktif memiliki kesamaan perilaku yang dapat dibedakan jika diteliti lebih lanjut.
Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada sistem saraf pusat dan otak sehingga tingkat konsentrasi anak sangat pendek dan sulit dikendalikan. Penyebab lainnya adalah pengaruh lingkungan, epilepsi, gangguan di kepala, seperti gegar otak, trauma kepala saat di jalan lahir atau terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.
Sementara pada anak aktif, tidak terdapat gangguan di otaknya, anaknya hanya sekedar aktif. Secara sekilas anak hiperaktif dan aktif memiliki kesamaan perilaku yang dapat dibedakan jika diteliti lebih lanjut.
Berikut beberapa perbedaan yang perlu diketahui:
Ciri-ciri anak Hiperaktif:
1. Tidak Fokus
ADVERTISEMENT
Anak yang mengalami gangguan hiperaktifitas (hiperaktif) sulit berkonsentrasi lebih dari lima menit dan mudah teralihkan perhatiannya kepada hal yang lain.
2. Menentang
Umumnya anak yang hiperaktif memiliki sikap menentang atau tidak mau dinasehati. Penolakannya dapat ditunjukkan dengan sikap tak acuh (cuek).
3. Destruktif
Saat menyusun mainan, maka anak hiperaktif sering tidak dapat menyusun bahkan malah menghancurkannya.
4. Tak kenal lelah
Anak yang hiperaktif tidak menunjukkan kelelahan dalam berkatifitas. Sepanjang hari ia akan bergerak kesana kemari, melompat, berlari, dan sebagainya.
5. Tidak sabar dan usil
Anak hiperaktif juga memiliki sifat tidak sabar dan jahil/usil, seperti merebut apa yang dimainkan oleh temannya atau tidak mau menunggu giliran bermain, tiba-tiba memukul, mendorong dan sebagainya, meskipun alasan untuk melakukan hal tersebut tidak ada.
ADVERTISEMENT
6. Intelektualitas rendah
Sering kali anak-anak dengan gangguan hiperaktif memiliki intelektualitas yang rendah.
7. Kurang Bersosialisasi
Pada pola interaksi dengan orang lain sering didapatkan anak hiperaktif acuh tak acuh sehingga tidak mampu melakukan sosialisasi dengan baik. Anak hiperaktif juga sangat hipersensitif. Mereka mudah merasa terganggu oleh hal-hal kecil.
Ciri-ciri anak Aktif
1. Fokus (perhatian Kuat)
Anak aktif memiliki kemampuan kuat untuk memfokuskan perhatian. Anak aktif cenderung dapat melakukan penyelesaian masalah dengan baik.
2. Lebih Penurut
Sikap menentang pada anak aktif tidak sekuat pada anak hiperaktif. Ia masih dapat diberi tahu dan dapat mematuhinya dengan lebih baik.
3. Konstruksif
ADVERTISEMENT
Ketika diberikan mainan, anak yang aktif akan berusaha melakukan sesuai dengan permintaan. Ia akan berusaha menyusun dan menyelesaikan permainannya secara konstruktif.
4. Ada waktu lelah
Anak aktif umumnya memiliki batas mobilitas. Ketika merasa lelah ia akan menghentikan permainannya dan beristirahat. Walau demikian, pada beberapa kasus istirahatnya sangat sedikit.
5. Lebih sabar
Anak aktif memiliki kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan anak hiperaktif
6. Memiliki Intelektualitas tinggi
Anak aktif memiliki kecenderungan menjadi anak cerdas. Ia memiliki tenaga, rasa ingin tahu dan kesempatan yang lebih besar untuk mengetahui hal-hal baru.
7. Dapat Mengontrol Emosi Dengan Baik
Anak aktif tidak mudah menangis. Ia masih bisa mengontrol perasaaannya, kecuali dalam keadaan sedih dan kesal.
ADVERTISEMENT
Jika kita merasa anak kita cenderung ke arah hiperaktif maka langkah yang tepat yang dapat diambil adalah segera memeriksakan anak untuk menyakinkan kita apakah anak kita betul hiperaktif atau hanya aktif. Sehingga Anda dapat ditentukan langkah penanganan sedini mungkin.
Semoga Bermanfaat.
By: Nike Iswandi.