Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Apa Bedanya Hydrating dan Moisturizing?
8 November 2018 16:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kulit bayi yang masih sensitif membutuhkan perawatan yang khusus. Banyak produk skincare bayi yang tersedia dengan istilah-istilah yang tidak jarang membuat kebanyakan Moms bingung. Diantaranya adalah moisturizing dan hydrating. Meskipun kedua istilah tersebut sama-sama untuk menjaga dan merawat kesehatan kulit, namun faktanya kedua istilah tersebut memiliki fungsi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Hydrating dan moisturizing sering dianggap hal yang sama dan tidak jarang dianggap sebagai strategi marketing, padahal keduanya berlainan. Moisturizing berarti melembapkan, sedangkan hydrating artinya menghidrasi.
Bedanya Hydrating dan Moisturizing
Hydrating (menghidrasi) ditujukan untuk kulit yang dehidrasi atau kekeringan yang mengindikasikan kurangnya air pada kulit, tetapi sifatnya tidak konstan. Sedangkan moisturizing (melembapkan) ditujukan untuk jenis kulit kering akibat kurangnya minyak yang sifatnya konstan pada permukaan epidermis kulit.

Hydrating
Kulit yang mengalami dehidrasi membutuhkan produk yang dapat menghidrasi. Kulit bayi dapat mengalami dehidrasi dari berbagai faktor, salah satunya penggunaan produk perawatan yang mengandung bahan-bahan yang tidak dapat diterima oleh kulit bayi yang sensitif seperti kandungan bahan kimia yang berbahaya.
Jika si Kecil memiliki kondisi seperti ini, Moms dapat mengatasinya dengan memberikan produk perawatan kulit khusus bayi yang memiliki fungsi hydrating. Tujuan utama produk hydrating adalah untuk meningkatkan kandungan air dalam kulit untuk melawan dehidrasi, mencegah tanda-tanda penuaan dan melindungi kulit. Umumnya produk hydrating merupakan pelembab berjenis humectant yang dapat menyerap air ke dalam kulit.
ADVERTISEMENT
Produk hydrating memiliki tekstur lebih cair (water-based) dan biasanya mengandung aloe vera, propylene glycol, glycerin, hyaluronic acid atau pantenol.
Moisturizing
Kulit kering membutuhkan produk yang dapat melembapkan kulit. Kondisi kulit kering terjadi karena ketidakmampuan kulit untuk menghasilkan jumlah minyak yang dibutuhkan untuk mengunci dan menjaga kelembapan. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan produk yang termasuk ke dalam kategori moisturizing.
Moisturizing memiliki fungsi untuk mengunci kelembapan dan mencegah hilangnya kelembapan pada kulit. Produk moisturizing umumnya akan memberikan efek kulit terasa lebih lembut dan halus. Selain itu, moisturizing berfungsi untuk mencegah moisture loss, bukan menambah moisture di kulit.
Produk moisturizing khusus bayi umumnya mengandung bahan dasar yang alami seperti petroleum jelly, jojoba oil, argan oil, avocado oil, sweet almond oil, macadamia nut oil, cottonseed oil dan shea butter yang berfungsi untuk menghambat penguapan air pada permukaan kulit.

Mana yang lebih baik untuk digunakan?
ADVERTISEMENT
Tentunya kembali kepada kebutuhan kulit si Kecil. Jika kondisi kulit bayi Anda dehidrasi, maka gunakan produk perawatan kulit hydrating. Namun jika kondisi kulit bayi Anda kering, maka gunakan produk perawatan kulit moisturizing.
Bagaimana cara mengetahui kondisi kulit bayi dehidrasi dan kering? Kulit yang mengalami dehidrasi umumnya mudah terkena masalah kulit seperti ruam, jerawat, dan iritasi. Sedangkan kulit kering umumnya didapatkan sejak dari lahir, terasa kasar, dan terlihat kusam.
Untuk perawatan sebaiknya menggunakan hydrating terlebih dahulu untuk menambah kadar air pada kulit. Lalu gunakan moisturizing untuk mengunci dan menjaga kelembapan kulit. Sehingga kulit bayi akan tetap halus dan lembut. Pastikan produk yang dipilih untuk bayi berbahan dasar alami tanpa ada campuran bahan kimia yang berbahaya bagi kulit bayi.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.