Konten dari Pengguna

Apa Itu Fase Terrible Two? Kenalan Yuk Moms

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
10 September 2019 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Apa Itu Fase Terrible Two? Kenalan Yuk Moms

ADVERTISEMENT
Menjelang usianya 2 tahun abram mendadak lebih suka berteriak, menangis, dan sering tantrum. Tentu hal yang wajar ya moms kala kita merasa lelah, marah atau kesal dengan kondisi anak yang sedang tantrum. Setelah mencari tahu ternyata abram sedang berada di dalam Fase “terrible two”. Apa si Terrible Two itu?
ADVERTISEMENT
Mudahnya fase terrible two ini merupakan fase dimana anak menjadi lebih sulit untuk diatur dan sering mengalami tantrum.
Apa Penyebab Terrible Two?
Di masa ini anak mulai mengikuti rutinitas orang-orang dewasa disekitarnya dan melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Misalnya ketika Abram ingin sekali menyiram tanaman sendiri karena sering melihat kami menyiram tanaman di halaman rumah, juga ingin memakai sepatu sendiri. Namun sayang nya anak belum paham mana kegiatan yang aman dan mana yang kurang aman, ketika orang tua tidak memahami maksud permintaan anak, saat itu lah anak menjadi tantrum.
Sebagai orang tua tentu kita harus menyiapkan strategi ketika anak yang sedang berada di fase terrible two ini.
Berikut yang bisa orang tua lakukan saat menghadapi terrible two:
ADVERTISEMENT
Tahan Emosi
Saat anak menangis, bahkan tantrum yang moms lakukan adalah harus tetap tenang, moms tidak perlu terlalu fokus bagaimana cara agar anak cepat berhenti dari tangisannya, sikap moms yang acuh akan membuat anak cepat berhenti tantrum.
Tega dan Tegas
Tega membulatkan hati untuk tidak luluh saat anak menangis tidak henti-hentinya, Tegas membuat anak tahu saat moms bilang A maksudnya A, “tidak berarti tidak”. Dan tidak bisa dirubah dengan menangis sambil berteriak.
Alihkan Perhatian Si Kecil
Moms bisa alihkan perhatian si kecil dengan bermain kesukaannya, membaca buku cerita dan kegiatan lain yang membuat anak kembali tenang.
Beri si Kecil Pemahaman
Pernahkah moms si kecil tantrum ketika kita meminta anak menyudahi bermain dengan teman-temannya? Jika iya moms bisa bisa memberi pemahaman dengan mengajaknya bicara dengan bahasa sederhana, misalnya “Ini sudah malam, mainnya di dalam sama mama atau papa ya”. Tetap tenang saat moms beri pengertian, hal ini akan membuat si kecil lebih mengerti maksud moms.
ADVERTISEMENT
Tahukah moms, fakta bahwa kedekatan anak dan orang tua tidak akan bertambah ketika anak tantrum, karena si kecil merasa hanya tantrum cara yang tepat untuk meluapkan emosinya. Jika orang tua marah, anak akan merasa dijauhi bahkan merasa dimusuhi oleh orang tuanya sendiri. Jadi, di fase “terrible two” ini harus lebih banyak bersabar ya moms.