Konten dari Pengguna

Apa Itu PAP Smear?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
12 Juni 2018 6:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa Itu PAP Smear?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Umumnya selama prosedur tes dilakukan, sejumlah sampel sel akan di kumpulkan dari bagian permukaan serviks, dan kemudian di letakkan di bagian slide. Dan sempel inilah yang di sebut dengan pap smear, yang mana nantinya akan di kirimkan ke bagian labolatorium guna mendapatkan pemeriksaan mikroskopis.
ADVERTISEMENT
Tes pap smear digunakan untuk dua tujuan utama:
Pemeriksaan cervical rutin
Diagnosa
Dalam kedua kasus, pap smear digunakan untuk mendeteksi perubahan sel abnormal pada sampel. Pap smear biasanya dimasukkan dalam daftar pemeriksaan rutin yang diresepkan untuk wanita untuk pencegahan penyakit serviks. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan pap smear, setiap kelainan yang mana ditemukan dalam sejumlah sel-sel sampel dan juga yang di ketahui dari penyebabnya dapat diobati lebih awal; hal ini akan sangat menurunkan peluang seorang wanita untuk terkena kanker serviks.
Biasanya para wanita akan memiliki bentuk jadwal tes pap yang sangatlah unik, yang mana bisa ditentukan oleh dokter yang menanganinya. Dan jadwal ini juga biasanya akan ditentukan sesuai usia dan juga resikonya terhadap serangan penyakit serviks. Pada golongan wanita yang sudah berusia di atas usia 30 tahun, umumnya pap smear akan dikombinasikan dengan prosedur tes HPV. Mengapa? Hal ini dikarenakan penyakit serviks yang paling sering disebabkan oleh bentuk HPV memiliki risiko yang sangat tinggi, atau human papillomavirus. 
ADVERTISEMENT
Bagi para wanita yang masih berusia muda atau di bawah usia 30 tahun, biasanya pap smear ini cukup, namun kaum wanita di usia ini juga snagat disarankan untuk memperoleh suntikan HPV yang mana bertujuan untuk mencegah munculnya penyakit tertentu.
Untuk tujuan diagnosis dari pap smear ini, umumnya setiap perubahan sel abnormal yang mana ditemukan pada pap smear nantinya akan menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan dalam diagnosis penyakit atau gangguan serviks, seperti:
Displasia
Kanker serviks
Penting untuk diketahui, bahwa kedua jenis penyakit di atas pastinya tidak bisa diketahui atau di diagnosa melalui pemeriksaan pap smear saja. Karena jika pap smear ditemukan dalam kondisi tidak normal, maka bentuk tes lanjutan dianjurkan untuk di lakukan, diantaranya seperti kolposkopi.
ADVERTISEMENT
Anda bisa memperhatikan, bahwa bagaimanapun juga, tes pap ini tidak bisa Anda gunakan untuk menyaring sejumlah infeksi menular seksual lainnya diantaranya seperti herpes, sifilis, klamidia, dan kencing nanah. Ada tes khusus untuk masing-masing infeksi ini.
Dokter Anda mungkin meresepkan pap smear jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut:
Vagina gatal
Kemerahan
Nyeri saat buang air kecil atau bersenggama
Luka, benjolan, ruam, lecet, atau kutil
Pembengkakan
Bau yang tidak biasa
Perubahan pada keputihan, yaitu warna, bau, atau tekstur yang berbeda dari yang biasanya Anda alami
Keputihan yang berlebihan
Persiapan tertentu diperlukan sebelum mendapatkan pap smear. Ini termasuk yang berikut:
ADVERTISEMENT
Anda bisa menjadwalkan serangkaian tes pap ketika Anda dalam kondisi tidak memiliki periode menstruasi, hal ini dikarenakan darah dapat mengganggu hasil tes tersebut.
Jangan menggunakan tampon, douche, bubuk, atau obat-obatan vagina selama 24 jam sebelum tes.
Menahan diri dari hubungan seksual 24 jam sebelum tes.
Anda akan merasa lebih nyaman jika Anda mengosongkan kandung kemih Anda sebelum tes.
Jika Anda sudah memiliki janji bertemu dengan dokter, maka Anda harus memastikan kalau Anda mampu memberi tahu dokter Anda mengenai hal-hal berikut karena ini adalah pertimbangan penting yang harus dilakukan selama tes pap:
Jika ini tes pap pertama Anda
Jika sedang hamil
ADVERTISEMENT
Jika Anda mungkin hamil
Jika Anda menggunakan segala bentuk pengendalian kelahiran
Hari pertama dari periode menstruasi terakhir Anda
Panjang rata-rata periode Anda
Jika Anda sudah menjalani prosedur pembedahan yang melibatkan vagina, rahim, leher rahim, atau vulva
Jika Anda memiliki riwayat perkosaan atau pelecehan seksual
Jika Anda memiliki hasil tes pap abnormal sebelumnya
Pap smear abnormal terjadi ketika sampel tidak mengandung sel yang cukup untuk pemeriksaan yang sukses atau ketika sel-sel abnormal terdeteksi. Penyebab paling umum dari perubahan sel abnormal di serviks adalah:
Human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual - Ini adalah penyebab yang menimbulkan risiko tertinggi karena dapat menyebabkan kanker serviks ketika tidak ditangani. Tes pap dianggap sangat penting karena HPV dapat bertahan di dalam tubuh selama beberapa tahun tanpa sepengetahuan Anda.
ADVERTISEMENT
Infeksi bakteri
Infeksi ragi
Mungkin Anda akan memiliki resiko yang lebih tinggi terinveksi HPV, dengan begitu Anda dianjurkan juga untuk memperoleh tes pap abnormal yang dikarenakan oleh prilaku seksual tertentu, diantaranya adalah sebagai beirkut:
Melakukan hubungan seks tanpa kondom
Memiliki lebih dari satu pasangan
Bersetubuh dengan pasangan yang memiliki mitra lain
Perubahan sel lain di serviks dapat disebabkan oleh:
Kekurangan sistem kekebalan tubuh
Merokok
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.