Konten dari Pengguna

Apa Itu Penyakit Jantung Rematik (PJR)

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
3 Oktober 2018 19:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa Itu Penyakit Jantung Rematik (PJR)
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Penyakit Jantung Rematik (PJR) merupakan gangguan pada jantung karena katup jantung rusak. Penyakit yang dalam bahasa medisnya disebut Rheumatic Heart Disease  (RHD) ini bisa saja disebabkan karena adanya penyempitan jantung atau kebocoran jantung terutama pada katup mitral (keadaan ini disebut dengan stenosis katup mitral). Penyempitan dan kebocoran itu bisa diakibatkan karena gejala sisa dari Demam Rematik (DR).
ADVERTISEMENT
Gejala demam rematik akut adalah demam berkepanjangan, jantung berdebar kencang, serta terkadang badan cepat lelah. Demam rematik lebih sering dijumpai pada anak berusia 5 hingga 15 tahun. Sedangkan pada anak di bawah usia 4 tahun dan lansia di atas 50 tahun, penyakit ini jarang dijumpai.
Apabila orang yang terkena demam rematik tidak ditangani dengan penanganan yang cukup, mereka bisa terkena serangan penyakit jantung rematik. Tanda-tanda seseorang terkena serangan penyakit jantung rematik adalah sesak napas, nyeri sendi yang berpindah-pindah, gerakan tangan tak beraturan dan tak terkendali, benjolan kecil-kecil di bawah kulit, dan bercak kemerahan di kulit yang berbatas. Penderita juga bisa mengalami gejala kehilangan berat badan, cepat lelah, nyeri perut, dan demam.
ADVERTISEMENT
Dokter yang sedang mendiagnosa pasien dengan gejala penyakit jantung rematik biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium. Ekokardiografi akan dilakukan untuk melihat kondisi otot jantung dan katup-katup jantung.
Dokter akan memberikan pengobatan pertama dengan cara memberikan antibiotik dan anti radang untuk memusnahkan kuman Sterptococcus Beta Hemolyticus grup A (kuman penyebab demam rematik). Penderita biasanya akan diberi obat antibiotika penicillin secara oral atau benzathine penicillin G. Obat erythromycin atau golongan cephalosporin akan diberikan kepada penderita yang alergi terhadapobat penicillin. Dokter juga akan memberikan Aspirin dan Cortisone sebagai obat antiradang.
Untuk mencegah agar anggota keluarga terutama bayi terkena penyakit jantung rematik, anggota keluarga harus memperhatikan kondisi sekitar. Tinggal di tempat yang berdesakan serta kurangnya akses kesehatan biasanya memudahkan infeksi Streptococuus.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor