Apa itu Usia Kehamilan Aterm? Simak Jawabannya Berikut!

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
14 Mei 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Proses Kehamilan yang Perlu Moms Tahu

Proses kehamilan berawal dari ovulasi. Proses ovulasi melepaskan ovum yang dipengaruhi oleh hormon kompleks wanita. Ovum akan ditangkap oleh jaring-jaring fimbria dan berjalan menuju tuba dan uterus. Proses pembuahan terjadi ketika salah satu sperma yang masuk ke dalam rahim berhasil masuk ke ovum.
ADVERTISEMENT
Usai sperma masuk ke ovum, terbentuklah zigot. Bakal bayi ini terus menerus tumbuh menjadi janin dan kemudian menjadi bayi yang siap dilahirkan. Usia kehamilan aterm ditandai dengan terbentuknya plasenta yang menopang kehidupan janin selama di dalam kandungan serta bayi sudah sempurna dan siap dilahirkan.
Bayi disebut lahir dalam waktu normal ketika berumur kurang lebih 39 hingga 41 minggu. Namun, beberapa bayi lahir kurang dari waktu normal dan melebih waktu normal. Bayi yang lahir pada usia kehamilan 29 hingga 36 minggu disebut bayi prematur. Sementara itu, bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 hingga 42 minggu (280-300 hari) disebut sebagai bayi yang lahir dalam waktu normal/aterm. Usia kehamilan lebih dari 42 minggu disebut sebagai kehamilan lewat minggu atau serotinus. Ibu hamil harus mendapatkan penanganan dokter jika bayi tidak kunjung lahir melewati HPL.
ADVERTISEMENT
Demikian sedikit penjelasan mengenai perbandingan usia kehamilan aterm dan jenis kehamilan lainnya yang bisa Moms jadikan panduan.