Konten dari Pengguna

Apa Saja Fungsi Hormon dalam ASI?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
24 Oktober 2018 18:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa Saja Fungsi Hormon dalam ASI?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang membuat ASI lebih spesial dibandingkan susu formula adalah hormon yang terkandung di dalamnya. Moms pernah bingung atau tidak sih apa fungsi hormon di dalam ASI? Nah, spesialis kesehatan Ibu-Anak Amerika, Donna Murray menjelaskan beberapa hormon yang ada dalam ASI.
ADVERTISEMENT
Hormon TiroidHormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid ibu. Hormon tiroid mempengaruhi sebagian besar sistem di dalam tubuh. Fungsi utama hormon tiroid adalah mengendalikan pencernaan makanan dan mengolahnya menjadi energi (metabolisme). Tidak hanya itu, hormon tiroid juga meregulasi pernapasan, detak jantung, dan suhu tubuh. Hormon tiroid juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.Thyroxine (T4) yang merupakan bagian dari hormon tiroid membantu kematangan saluran cerna bayi. Hormon T4 pada bayi ASI lebih tinggi dibandingkan bayi sufor.
Epidermal Growth Factor (EGF)EGF menstimulasi pertumbuhan sel di seluruh tubuh, namun yang paling utama adalah di saluran cerna.
EndorfinHormon endorfin membantu bayi agar terhindar dari stres
Erythropoietin (EPO)EPO menstimulasi pembentukan sel darah merah pada bayi
CortisolCortisol adalah hormon stres. Ibu yang stres akan membuat hormon cortisol meningkat di dalam ASI. Cortisol ini mempengaruhi oleh secretory Immunoglobulin A (sIgA). IgA adalah antibodi yang melindungi bayi dari penyakit. Semakin tinggi cortisol dalam ASI, semakin rendah kadar sIgA yang artinya perlindungan imunitas dari ASI menurun. Itulah sebabnya disarankan ibu menyusui tidak boleh stres.
ADVERTISEMENT
LeptinLeptin mengatur nafsu makan, berat badan, dan energi yang digunakan tubuh. Penelitian menunjukan semakin tinggi kadar leptin dalam ASI, semakin rendah BMI bayi. Sehingga leptin dianggap salah satu faktor yang menyebabkan bayi ASI terhindar dari risiko obesitas.
InsulinMembantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Selain hormon-hormon di atas, masih terdapat banyak hormon lainnya dalam ASI yang masih terus diteliti fungsinya bagi bayi.
Semoga bermanfaat.
By: Kristiani Chen