Konten dari Pengguna

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Testis Anak Tidak Turun

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
11 Maret 2019 11:01 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
As I promised, saya mau share tentang kronologis kenapa Calvin bisa sampai dioperasi. Awalnya, kami tau kalau Calvin terdiagnosa Undescended Testicle (testis tidak pada tempatnya) itu pas Calvin berumur 1 tahunan. Jadi pas vaksin JE (Japanese Enchepalitis), DSA-nya bilang, ada yang janggal, posisi testisnya agak naik lalu bilang Calvin harus segera dioperasi. Tapi untuk lebih pastinya, saya dirujuk ke dokter urologi anak dan setelah diperiksa & di USG hasilnya sama, ada kelainan posisi testis.
ADVERTISEMENT
Selama hampir 2 bulan saya pergi ke beberapa dokter dan jawabannya sama, Calvin harus segera diobati, saya cari tau tentang info ini kemana-mana, sampai saya coba cara herbal, cuma saya lupa nama daunnya apa, tapi ga berhasil. Akhirnya 7 bulan yang lalu, saya dirujuk lagi ke dr. Arry Rodjani (RSPI), ini dokter ke 5 yang saya temui, dan waktu itu dokter bilang testis Calvin cukup normal aja, dan beliau bilang sih coba liat 6 bulan ke depan, dan ternyata setelah 6 bulan, saya balik lagi ke sana, jawabannya adalah Calvin harus segera dioperasi.
Ini tergolong operasi kecil, tapi saat itu perasaan campur aduk sih, saya pikir masih ada harapan kalau Calvin ga perlu dioperasi, ga tega rasanya liat anak sekecil itu harus dioperasi. Singkat cerita, akhirnya Calvin dioperasi untuk menurunkan testisnya ke dalam Scrotum.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa operasi, kondisi tubuh harus sehat, dan karena pas banget mau dioperasi, Calvin terkena flu, jadi operasinya ditunda dan akhirnya pas tanggal 28 desember 2018, Calvin operasi jam 19.30 malam, durasi operasi kurang lebih 1 jam.
Calvin masuk RS, sehari sebelum dioperasi, karena mau diobservasi mengenai sakit flunya, karena dia harus benar-benar sembuh dulu sebelum dioperasi. Pasien juga harus puasa 6 jam sebelum operasi. Di sini benar-benar buat perasaan saya ga karuan, soalnya baru jalan 3 jam Calvin sudah nunjuk-nunjuk makanan karena dia lapar, sampai nangis-nangis. Akhirnya karena ga tega dan tanya ke dokternya, dibolehin untuk minum susu 120 ml dan air seteguk.
Pas dioperasi, biasalah ya hati emak-emak pasti dag dig dug, sambil berdoa dalam hati, supaya operasinya berjalan lancar, dan lumayan lega sih pas lampu tanda operasi udah selesai tapi tetap ga sabar pengen cepet-cepet liat Calvin dan dengar penjelasan dokter. Pas masuk ruang pemulihan, Calvin masih tidur, dia diinfus obat pereda nyeri dan dokter jelasin kalau operasinya berhasil dan kondisi Calvin stabil. Setelah Calvin sadar, dia agak rewel. Mungkin dia merasa asing dan pusing karena masih ada efek obat bius dan ga nyaman karena ada selang oksigen dan infus. Tapi besoknya dia udah ceria lagi. 
ADVERTISEMENT
Undescended testicle/UT atau istilah medisnya cryptorchidism, adalah kondisi di mana testis tidak turun sempurna ke dalam kantong skrotum (zakar). Normalnya, testis anak akan turun di usia 3-8 bulan. Kalau sudah lewat usia setahun, kemungkinan testisnya turun sangat kecil sekali.
Menurut penelitian, kasus UT ini sering dialami 30% bayi laki-laki yang lahir prematur dan sekitar 5% bayi laki-laki yang lahir cukup bulan. Calvin sendiri lahir dengan berat badan normal dan cukup bulan, tapi ternyata bisa mengalami UT. Sampai saat ini dokter belum tau pasti penyebab UT. Ada yang bilang karena faktor hormon ataupun keturunan, tapi di keluarga saya ataupun suami, ga ada yang pernah ngalamin ini.
UT ga ada gejalanya Moms, kita bisa tau dengan cara melihat dan meraba di bagian skrotum (kantong zakar) dan melakukan USG untuk hasil yang akurat.
ADVERTISEMENT

Risiko dari UT kalau ga segera ditangani

Secara medis, ada dua solusi untuk mengatasi UT

Untuk yang nanya biaya operasinya, sebenarnya tergantung dari jenis kamar, RS, dokter yang dipilih dan hal lainnya. Tapi sebagai gambaran, untuk operasinya Calvin di RSPI Pondok Indah selama 2 malam dengan kamar VIP khusus anak sebesar Rp 48 jutaan. Calvin diminta 2 malam karena baru sembuh dari batuk.
ADVERTISEMENT
Oh ya pasca operasi, sebaiknya kita punya stock perban, kain kasa, NaCl (air steril), betadine, dan Pads Dressing. Ini semua untuk jaga-jaga kalau perbannya terkena pup atau terbuka (karena posisi jahitan ada di skrotum bagian bawah jadi rentan kotor terkena pipis atau pup anak kita. Tapi sebaiknya semua dikonsultasikan dulu ke dokter masing-masing.
Semoga bermanfaat.
By: Felicia Denisa
Copyright by Babyologist