Apakah Memar-memar di Tubuh si Kecil Tanda Kekurangan Vitamin?

Ada anggapan bahwa jika seorang anak mudah terkena memar di tubuhnya, itu adalah tanda dirinya kekurangan (defisiensi) vitamin. Namun, pernyataan ini dibantah oleh Marilyn Swanson. Ahli diet terdaftar ini menyatakan bahwa jika si Kecil sehat dan berat badannya bertambah seiring usianya, sangat tidak mungkin kekurangan vitamin adalah penyebab atas memar-memar di sekujur tubuhnya.

Anak-anak yang makan makanan sehat jarang mengalami kekurangan vitamin. Kekurangan vitamin seperti itu membutuhkan waktu untuk berkembang. Di Amerika Serikat, defisiensi makanan kebanyakan muncul pada orang dengan kondisi medis jangka panjang yang mengganggu penyerapan nutrisi (misalnya diare kronis), atau yang menerima pengobatan antibiotik jangka panjang.

Pada anak-anak, kulit adalah bagian tubuh yang paling sering terluka dan memar adalah bentuk paling umum dari cedera yang berhubungan dengan kulit. Ketika anak-anak menjadi lebih aktif, kemungkinan besar mereka akan mengalami memar, terutama pada tulang kering, dagu, dahi dan lengan bawah karena cedera yang tidak disengaja. Memar yang berlebihan, beraneka ragam, atau berada di tempat-tempat yang kurang umum (lengan atas, badan, kaki bagian atas, sisi wajah, telinga, leher dan bokong) meningkatkan kecurigaan akan cedera yang disengaja. Jika Moms memiliki alasan untuk mencurigai bahwa anak Moms tidak aman dengan pengasuhnya, segera tindak lanjuti dengan benar.

Ingatlah bahwa beberapa anak lebih mudah memar daripada anak lainnya. Begitu seorang anak menjadi aktif, memar adalah hal yang umum. Faktanya, sumber dari kebanyakan memar tidak pernah terdeteksi.

Jika Moms merasa si Kecil mudah sekali memar, konsultasikan hal ini dengan dokter. Suplemen vitamin mungkin bukan jawabannya. Dokter akan dapat mengatasi kekhawatiran Moms dan membantu Moms memahami apa yang sedang terjadi di tubuh si Kecil.

 

Semoga bermanfaat.

By: Babyologist

Copyright by Babyologist