Konten dari Pengguna

Attachment Parenting, Apa itu?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
17 April 2019 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para Moms di sini ada yang tahu apa itu attachment parenting? Secara harfiah attachment parenting dapat diartikan sebagai metode pengasuhan yang mengutamakan kedekatan secara emosional dan fisik. Metode ini diperkenalkan oleh William Sears, seorang dokter anak yang memiliki delapan anak dan istri yang juga seorang perawat. Latar belakang sebagai seorang dokter anak membuatnya diberondong banyak pertanyaan mengenai cara merawat bayi terbaik oleh para ibu. Namun sebenarnya ia sendiri merasa tidak ahli dalam bidang merawat bayi hingga akhirnya ia mencari tahu melalui observasi langsung ke ahli yang sebenarnya, yaitu para pasangan yang dinilai menikmati menjadi orang tua.
ADVERTISEMENT
Sears menemukan bahwa pada intinya para orang tua harus menggunakan intuisinya. Menjadi orang tua tidak dapat hanya mengandalkan buku-buku atau informasi dari luar sana. Namun, menjadi orang tua adalah pembelajaran day by day dari pengalaman setiap harinya. Tidak ada patokan khusus cara mengasuh karena setiap orang tua berbeda, kembangkan cara terbaik masing-masing dalam mengasuh anak. Sensifitas orang tua dibutuhkan dalam pengasuhan anak yang disebut Sears sebagai “baby reading”. Tujuannya agar para orang tua mengerti masing-masing anak, membantu anak merasa nyaman, dan untuk menikmati peran sebagai orang tua. Untuk mencapai hal-hal tersebut, ada 7B yang ia kenalkan ke orang tua, yakni:
1. Birth bonding
Yaitu mengasah kedekatan sejak dini semenjak masa kehamilan dengan sang bayi. Pengalaman melahirkan yang traumatik dapat membuat jarak antara ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
2. Belief in the signal value of your baby's cry
Tentu bayi belum bisa berbicara ya moms. Untuk itu salah satu cara bayi berkomunikasi adalah dengan menangis. Tapi tenang, moms tidak usah panik ketika si baby menangis ya karena para ibu sudah memiliki sistem intuisi. Untuk itu jangan ragu untuk menanggapi setiap tangisan ya moms. Ketika usia bayi semakin besar, tangisan bayi akan berkurang kok dan mereka menjadi lebih pintar untuk berkomunikasi.
3. Breastfeeding
Menyusui adalah hal terpenting dalam mendukung perkembangan bayi yang sehat dan cerdas. Selain itu, peran bapak juga penting, lho, Moms dalam mendukung ASI eksklusif. Mari bergembira merayakan momen mengASIhi.
4. Baby wearing
Ternyata menggendong bayi juga sangat signifikan, lho, Moms dalam meningkatkan bonding dengan sang anak. Selain memudahkan Moms dalam merespon sang anak, baby kita juga menjadi jarang menangis dan lebih bahagia.
ADVERTISEMENT
5. Bedding close to baby
Tidak ada salahnya mencoba berbagai posisi tidur dekat dengan baby. Just follow your intuition, Moms! Psst tidur dekat dengan bayi ternyata bermanfaat jangka panjang. Riset menunjukan kebiasaan tidur sehat saat dewasa ditentukan oleh masa bayinya.
6. Balance and boundaries
Pasti terkadang para Moms bingung kapan harus mengiyakan permintaan anak dan kapan tidak. Sears dalam bukunya menulis; ketika kita “mengiyakan” kebutuhan kita sendiri maka bayi kita juga akan senang. So, jangan ragu untuk mandi dan makan dahulu, ya, Moms!
7. Beware of baby trainers
Moms harus pintar memilah saran dari orang luar, lho. Tidak semua saran yang diberikan sesuai dengan kita. So, jangan ragu untuk (lagi-lagi) menggunakan intuisi kita karena anak kita hanya kita yang tahu.
ADVERTISEMENT
Semoga artikel ini bermanfaat untuk para Moms yang sedang menikmati sebagai ibu!
Semoga bermanfaat.
By: Dini Asmarani
Copyright by Babyologist