Konten dari Pengguna

Azoospermia Tidak Berarti Mandul

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
26 Oktober 2018 21:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Azoospermia Tidak Berarti Mandul
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Perkembangan dunia medis yang semakin canggih mengenai terapi kesuburan akan mampu membantu banyak pasangan yang sebelumnya dinyatakan tidak akan mungkin mendapat keturunan menjadi mungkin. Termasuk bagi pria yang memiliki azoospermia atau sperma yang tidak memiliki spermatozoa. Atau lebih dikenal dengan sebutan sperma kosong.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Ivan Sini dari klinik Morula IVF yang berada di Jakarta mengatakan bahwa pria yang menderita azoospermia atau sperma kosong akhir-akhir ini semakin meningkat keberadaannya. Hal ini diduga karena pola hidup tidak sehat yang semakin meningkat sebagai pemicunya.
Penyebab azoospermia ini diduga karena adanya sumbatan pada aliran spermatozoa atau sebaliknya justru bukan karena hambatan namun karena hal lain, yaitu kelainan pada testis.
Penanganan dari masalah azoospermia ini akan disesuaikan dengan apa yang menjadi penyebabnya. Biasanya jika azoospermia disebabkan karena sel sperma yang tidak mencukupi atau bahkan benar-benar kosong, maka akan dilakukan teknik khusus dalam pengambilan sperma.
Menurut Direktur dari klinik Morula IVF, yang dilakukan tim medis untuk mencari sel spermatozoa biasanya adalah analisis sperma mulai dari cairan mani hingga menganalisis testis.
ADVERTISEMENT
Jika spermatozoa tidak berhasil ditemukan pada air mani, maka selanjutnya akan dilakukan pencarian pada salurannya, karena ditakutkan spermatozoa tidak sampai karena adanya sumbatan. Jika ternyata juga tidak ada, maka akan dicari pada bagian testis di mana pada bagian ini merupakan tempat dihasilkannya spermatozoa.
Analisis sperma ini akan dilakukan dengan cara dilakukan pembedahan hingga ditemukannya sel sperma, dan kemudian akan dilakukan program bayi tabung dengan cara mempertemukan sel sperma dan sel telur di luar tubuh wanita yang kemudian akan kembali dimasukkan pada rahim wanita setelah menjadi embrio.
Jika Anda menderita azoospermia, jangan putus asa karena takut tidak mendapatkan keturunan. Karena tentunya Anda masih memiliki kemungkinan untuk mempunyai keturunan dengan solusi menjalani program bayi tabung dengan catatan ada sperma yang ditemukan pada testis Anda. Meskipun akan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor