Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Babyo Review Lactaboost Andalan Nutrisi
8 November 2019 12:43 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Babyo Review Lactaboost Andalan Nutrisi

ADVERTISEMENT
Seorang ibu pasti ingin memberikan ASI Eksklusif pada si Kecil, terutama pada 6 bulan pertama kehidupannya. Maka tak heran jika ibu akan melakukan apapun agar produksi ASI mereka tetap lancar termasuk dengan mengonsumsi makanan tertentu. Salah satu makanan yang paling direkomendasikan untuk memperlancar ASI adalah daun katuk. Daun katuk adalah salah satu ASI Booster terbaik yang memang terbukti memiliki kandungan yang dapat membantu menambah produksi ASI.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang diterbitkan di Asian Journal of Chemistry, daun katuk memiliki kandungan galactagogue yang merupakan senyawa yang dapat memicu peningkatan produksi ASI. Selain galactagogue, daun katuk juga memiliki kandungan nutrisi pendukung ibu menyusui lainnya mulai dari karbohidrat, lemak, protein, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, zat besi, hingga kalsium. Tidak hanya dapat membantu ibu melancarkan produksi ASI, kandungan-kandungan tersebut juga bisa membantu meningkatkan kualitas ASI untuk si Kecil.
Selain karena kandungan nutrisinya, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Nutrigenetics and Nutrigenomics pada 2010, mengonsumsi daun katuk dapat menimbulkan efek hormonal. Penelitian tersebut membuktikan bahwa daun katuk dapat membantu meningkatkan ekspresi gen prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon inilah yang memengaruhi produksi ASI. Menurut anjuran ahli kesehatan, ibu menyusui setidaknya mengonsumsi 3 x 250 gram daun katuk untuk mendukung kelancaran ASI-nya.
ADVERTISEMENT
Sayur katuk biasanya dikonsumsi dengan berbagai olahan mulai dari sayur bening hingga lalapan. Bahkan, agar tidak bosan, Moms juga bisa menemukan ASI Booster seperti Lactaboost yang terbuat dari katuk yang sudah diekstrak sehingga lebih mudah dikonsumsi. Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, mengonsumsi ASI Booster adalah salah satu cara yang boleh dilakukan ibu menyusui untuk menjaga produksi ASI-nya.
Apa itu Lactaboost?
Lactaboost merupakan ASI Booster yang terbuat dari ekstrak daun katuk. Karena terbuat dari ekstrak daun katuk, dan mengandung semua nutrisi penting dari daun katuk, Lactaboost tidak menimbulkan efek samping (pada ibu hamil yang tidak memiliki riwayat penyakit). Lactaboost juga tidak menimbulkan bau badan setelah Moms mengonsumsinya.
Nutrisi yang terkandung dalam Lactaboost sama seperti pada daun katuk alami yakni mengandung galactagogue, vitamin A, B, C, D, kalsium, zat besi dan lain-lain sehingga tidak hanya dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, Lactaboost juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh ibu menyusui.
Berapa Dosis yang Perlu Moms Konsumsi agar Melancarkan ASI?
ADVERTISEMENT
Setiap tablet Lactaboost memiliki ekstrak daun katuk alami sebanyak 250 gram. Moms disarankan untuk mengonsumsi 3 tablet Lactaboost setiap harinya selama 15 hari. Hal ini disesuaikan dengan anjuran ahli kesehatan yang menyerankan ibu hamil mengonsumsi daun katuk 3 x 250 gram per hari.
Tidak hanya untuk ibu menyusui, Lactaboost juga bisa dikonsumsi ibu hamil untuk mempersiapkan ASI Eksklusif setelah melahirkan nanti. Moms sudah bisa mengonsumsi Lactaboost ketika usia kandungan memasuki 9 bulan. Agar produksi ASI lancar dan optimal setelah melahirkan, Moms dapat mengonsumsi 1-2 tablet Lactaboost per harinya.
Mengonsumsi Lactaboost aman bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Namun, jika Moms memiliki riwayat penyakit maupun alergi tertentu, konsultasikan dulu ke dokter, ya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perlu diingat bahwa sukses memberikan ASI Eksklusif pada si Kecil tidak hanya bisa didapat dari daun katuk saja. Moms juga harus mengonsumsi makanan bergizi lainnya serta menghindari makanan yang tidak sehat seperti, makanan cepat saji, misalnya. Selain menjaga asupan makanan, Moms juga harus pintar-pintar mengelola stres serta beristirahat dengan cukup.
Sumber: Hello Sehat, Alo Dokter