Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Menangani si Kecil yang Bertengkar dengan Temannya?
13 Desember 2018 18:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pertengkaran sepertinya tidak mengenal usia ya, Moms? Bukan hanya orang dewasa, anak-anak bahkan balita pun bisa saja terlibat konflik dengan teman bermainnya. Pada umumnya, awal mula penyebab pertengkaran mereka adalah karena saling berebut, baik itu berebut antrean, berebut mainan, atau berebut makanan. Saling berebut inilah yang kemudian memuncak menjadi pertengkaran antara mereka.
ADVERTISEMENT
Saya pernah beberapa kali dihadapkan pada situasi seperti ini, yakni anak saya bertengkar dengan temannya. Apa saja yang saya lakukan ketika melihat anak saya terlibat pertengkaran dengan temannya? Berikut tips dari saya ya, Moms.
Tips Saat Anak Sedang Bertengkar dengan Temannya
1. Cukup Jadi Penonton dan Biarkan Mereka Selesaikan Masalahnya Sendiri
Biasanya, saya melakukan cara ini ketika pertengkaran mereka masih terbilang ringan. Misalnya, ketika mereka hanya saling berebut, saling tarik menarik mainan. Namun pada akhirnya puas dengan perolehan masing-masing serta tidak berlanjut menjadi pertengkaran yang lebih serius.
2. Menengahi Ketika Salah Seorang Menangis
Siapapun yang menangis, apakah anak saya atau temannya maka pertengkaran ini akan saya mediasi. Pertama, saya akan bertanya duduk permasalahannya baik dari sudut anak saya maupun temannya tanpa memperlihatkan keberpihakan pada pihak manapun. Setelah keduanya mengutarakan pendapat masing-masing, arahkan mereka saling berjabatan tanda damai.
ADVERTISEMENT
Bila keduanya setuju berdamai dan legowo, maka mereka akan tetap dibiarkan melanjutkan permainannya. Jika tidak, saya akan menarik anak saya.
3. Segera Lerai Jika Mereka Terlihat Akan Saling Memukul
Kalau boleh jangan sampai terjadi ya, Moms. Namun, walaupun telah terjadi saling memukul, maka saya akan segera menarik anak saya sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Satu yang penting bagi saya dalam menyikapi pertengkaran anak dengan temannya adalah hindari membela si Kecil meskipun si Kecil bukan pihak yang salah. Pertengkaran antar anak adalah lumrah dan pertengkaran tersebut akan mendukung perkembangan emosional dan hubungan sosialnya.
Cukup perhatikan dan lerai jika diperlukan, namun tetaplah bersikap netral. Membela si Kecil justru akan berdampak kurang baik bagi kepribadiannya, seperti akan menjadikan dia menjadi pribadi yang terus bergantung pada Moms, menjadi tidak percaya diri, dan akan sulit memecah persoalan sendiri di masa depan.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Sarah Brahmana
Copyright by Babyologist