Bahaya Batuk Saat Kehamilan 5 Bulan

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
20 Juli 2018 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bahaya Batuk Saat Kehamilan 5 Bulan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Untuk perempuan yang sedang tidak dalam masa kehamilan. Batuk dan pilek mungkin merupakan hal biasa yang ringan, namun berbeda pada ibu hamil. Pada ibu hamil, batuk dan pilek bisa membahayakan janin yang sedang dalam kandungan. Jika pada saat terserang batuk dan pilek, tidak melakukan pengobatan yang tepat dapat berisiko buruk untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang berada dalam kandungan. Terutama ketika batuk menjadi lebih parah hingga menyebabkan nyeri pada tenggorokan serta perut.
ADVERTISEMENT
Jika Moms sudah berusaha menjaga kesehatan, menjaga pola hidup dan berusaha menjaga agar terhindar dari batuk pilek namun tetap saja terserang. Sebaiknya Moms melakukan beberapa hal di bawah ini:
Hindari obat-obatan yang tidak bisa dikonsumsi oleh ibu hamil
Penuhi kebutuhan nutrisi yang menunjang kesehatan dan kebutuhan yang diperlukan selama masa kehamilan seperti perbanyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, serta menu makanan lainnya yang mengandung gizi dan protein seperti daging, nasi, serta kuah hangat.
Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas berlebihan agar dapat segera memulihkan keadaan Moms yang sedang terserang batuk pilek. Ketika situasi badan tidak memungkinkan beraktivitas, sebaiknya Moms beristirahat.
Pastikan menggunakan obat luar untuk meringankan batuk pilek, seperti menggunakan minyak kayu putih, balsem atau minyak telon. Karena aromanya dapat melegakan hidung yang tersumbat.
ADVERTISEMENT
Jika batuk dan pilek tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama bahkan mulai mengganggu aktivitas, segeralah periksakan diri ke dokter yang bersangkutan.
Langkah di atas dapat Mom lakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan maupun janin. Namun hal utama yang tetap disaran adalah berkonsultasi dengan dokter agar penangannya lebih tepat.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.