Konten dari Pengguna

Bahaya Brexting, Menyusui Sambil Bermain Gadget

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
11 Januari 2019 12:20 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bahaya Brexting, Menyusui Sambil Bermain Gadget
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada era digital ini, kita memang sulit lepas dari yang namanya gadget. Tak terkecuali, para ibu menyusui, entah itu untuk membalas pesan atau update status di media sosial.
ADVERTISEMENT
Banyak dari para Moms memilih untuk memberikan ASI atau susu pada bayi sambil main gadget, ya termasuk saya. Dulu, saya membayangkan bakal menyusui sambil menatap bayi saya, bercanda dengan bahasa yang hanya dimengerti oleh kami berdua.
Tapi faktanya, kadang saya malah memanfaatkan momen menyusui sambil main handphone, membalas pesan WhatsApp, atau melihat media sosial. 
Dalam istilah asingnya, aktivitas yang saya lakukan itu disebut brexting, apa sih brexting? Sebenarnya brexting merupakan kombinasi kata dari breast feeding dan texting. 
Texting yang dimaksud bukan hanya mengetik pesan lewat handphone atau gadget lain ya Moms, tapi mencakup seluruh aktivitas yang memanfaatkan perangkat teknologi tersebut.
Brexting memang jadi guilty pleasure buat seorang ibu, tapi nyatanya tindakan ini mempunyai dampak tersendiri buat ibu dan bayi. Otomatis, kebiasaan menyusui sambil bermain gadget akan membuat ibu menjadi tidak fokus dengan bayi saat menyusui. 
Menyusui bisa turunkan risiko sang ibu terkena stroke. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menyusui bisa turunkan risiko sang ibu terkena stroke. (Foto: Shutterstock)
Seorang ibu seharusnya fokus pada bayinya saat menyusui dan memberikan stimulasi kepada bayinya. Stimulasi bisa dilakukan dengan mengajaknya berbicara, menyentuh, atau mengajak senyum.
ADVERTISEMENT
Hal-hal seperti itu dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi. Fokus kepada bayi juga akan membuat ibu dan bayi nyaman dalam proses menyusui.
Saat menyusui, bayi biasanya akan menatap ke arah mata ibunya. Saat itulah terjadi kontak mata antara ibu dan bayi sehingga menjadi saat yang baik untuk berkomunikasi.
Isapan bayi pada payudara ibu sangat penting untuk meningkatkan hormon prolaktin, salah satu hormon yang menghasilkan ASI. Untuk itu, perlu fokus saat menyusui dan perhatikan cara menyusui yang benar.
Tetap fokus pada bayi juga membantu Anda mengetahui apakah bayi sudah selesai menyusui atau belum, apakah bayi sudah kenyang, dan sebagainya. Hal ini tentunya dapat mendukung terlaksananya ASI eksklusif selama 6 bulan dan pemberian ASI hingga 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Keterikatan ibu dengan anak selama masa awal kehidupan itu sangat penting, sehingga bila keterikatan ini terinterupsi, maka anak kemungkinan akan mengalami masalah kecemasan di masa mendatang.
Selain efek buruk di atas, yang tidak kalah bahayanya efek menyusui sambil menggunakan gadget adalah:
Semoga bermanfaat.
By: Nova Indriatika Copyright by Babyologist