Bahaya Garam dan Gula untuk Bayi Di Bawah 1 Tahun

Beberapa kali lihat sharingan menu MPASI untuk bayi di bawah 1 tahun makanannya diberi garam/gula, biar lebih berasa katanya, atau biar anak suka makan. Padahal anak di bawah 1 tahun belum boleh diberi garam dan gula.

Mengapa bayi di bawah 1 tahun belum boleh diberi garam dan gula?

Jika asupan garam bayi lebih dari batas yang seharusnya yaitu 1 gram per hari, justru dapat membahayakan kesehatan bayi karena kerja ginjal bayi menjadi berat. Kelebihan zat-zat tubuh akan dibuang oleh ginjal. Cara kerja ginjal bayi yang berat ini bisa meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit ginjal pula saat dewasa nanti.

Selain itu, dengan tidak menambahkan gula dan garam pada makanan membantu bayi mengenal rasa asli dari makanan sehingga terbiasa mengkonsumsi berbagai makanan dengan rasa berbeda. Sehingga saat tumbuh besar anak tidak pilih-pilih makanan.

Apalagi jika bayi diberikan makanan yang mengandung gula terutama seperti permen, gulali atau snack ringan. Gula yg bahaya untuk bayi adalah gula buatan yang dibuat melalui proses kimiawi sepertu gula pasir atau gula kemasan. Bahayanya, gula yang dibuat di pabrik menggunakan bahan kimia yang bisa berbahaya untuk bayi. Konsumsi gula terlalu banyak juga bisa menyebabkan kerusakan gigi, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan mudah terkena diabetes dan obesitas.

Terus kapan dong bayi boleh makan garam dan gula?

Lebih aman saat di atas 1 tahun tentunya dengan batasan ya tidak boleh terlalu banyak.

Menurut panduan dari Scientific Advisory Committee on Nutrition (SACN) batas maksimum kadar garam dalam tubuh si kecil sesuai usianya:

Kalau aku sebisa mungkin tidak menambahkan gula dan garam pada makanan bayi saat di bawah 1 tahun. Bahkan ketika berumur 1 tahun beberapa bulan masih membatasi tambahan garam pada makanan bayi. Untuk tambahan rasa bisa diberi bahan makanan seperti bawang, kaldu ayam, dan kayu manis agar makanan lebih sedap. Semoga membantu moms.