Konten dari Pengguna

Bahaya Rokok Untuk Ibu Menyusui

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
27 Maret 2018 22:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Meskipun telah banyak kampanye tentang bahaya rokok yang dilakukan, namun masih ada saja perokok aktif yang tidak peduli terhadap kesehatan mereka. Sebagian besar orang yang sudah kecanduan merokok akan sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Tidak sedikit pula wanita yang tetap merokok meskipun dalam kondisi menyusui. Kandungan racun yang terdapat dalam satu batang rokok akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Berikut ini adalah dampak-dampak merokok untuk Ibu menyusui:
ADVERTISEMENT
Produksi ASI menurun Kandungan ASI yang diminum oleh bayi sangatlah bergantung dari makanan yang dikonsumsi Ibunya. Sehingga banyak Mom yang selektif dalam memilih makanan guna mencukupi kebutuhan gizi sang buah hati. Tetapi, jika Ibu menyusui tetap merokok, maka kandungan yang terdapat dalam rokok akan berpengaruh terhadap kualitas ASI. Selain itu, rokok dapat menyebabkan hormon prolaktin yang bertugas untuk memproduksi ASI menurun secara signifikan sehingga produksi ASI tidak akan lancar bahkan bisa berhenti total. Hal tersebut menyebabkan pemberian ASI eksklusif mustahil untuk dilakukan.
Berpengaruh terhadap kesehatan bayi Nikotin dapat mencapai otak dalam waktu 10 detik setalah asap rokok dihisap. Nikotin yang terdapat dalam rokok dapat terserap dengan cepat melalui saluran pernapasan dan menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui sirkulasi darah yang kemudian terserap ke ASI dengan cara difusi. Tak hanya diserap oleh ASI, nikotin dan berbagai macam racun yang terkandung dalam rokok juga dapat diserap langsung oleh pernafasan bayi dan dapat membahayakan kesehatan bayi. Bukan hanya itu saja, racun yang terkandung dalam rokok juga dapat mengubah rasa ASI sehingga bayi akan rewel dan menolak untuk menyusui. Tentu saja hal tersebut dapat berbahaya terhadap kesehatan dan pertumbuhan bayi.
ADVERTISEMENT
Bayi akan lebih sering sakit Dampak yang lebih parah lagi adalah bayi cenderung lebih mudah terserang penyakit. Lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya terkandung di dalam rokok yang dapat beresiko menimbulkan gangguan pernapasan pada bayi. Pernapasan bayi yang terganggu dapat berujung pada radang paru-paru, asma, bronitis, kolik, dan infeksi sinus. Lebih parah lagi, bayi dari seorang Ibu perokok akan berpeluang tinggi untuk cepat meninggal akibat SIDS atau Suddent Infant Death Syndrom.
 
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.