Konten dari Pengguna

Bahayakah Milia pada Bayi Baru Lahir?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
6 Desember 2018 8:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bahayakah Milia pada Bayi Baru Lahir?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ketika Malik lahir, ada bintik putih kekuningan seperti mutiara di area hidung yang menyerupai jerawat. Bintik tersebut adalah Milia atau jerawat bayi. Kalau si Kecil memiliki Milia, Moms tidak perlu khawatir. Karena Milia akan hilang dengan sendirinya seiring perkembangan si Kecil.
ADVERTISEMENT
Kalau Malik dulu, Milianya hilang ketika usia 1 bulan. Pernah saya tanyakan ke DSA soal Milia dan jawaban beliau tidak perlu dikhawatirkan. Nah, Milia biasanya terdapat pada area mata, hidung, dahi, pipi dan dada pada bayi yang baru lahir.
Kalau Malik dulu memiliki milia di area hidung saja. Milia disebabkan adanya protein keratin yang terdapat pada kelenjar pilosebasea pada kulit bayi. Selain itu bisa juga disebabkan karena gangguan kelenjar pilosebasea. Untuk milia pada bayi disebut juga "Neonatal Milia".
Tidak perlu khawatir ya Moms. Karena milia pada bayi baru lahir akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. Sehingga tidak perlu pengobatan khusus untuk menanganinya.
Semoga bermanfaat.
By: Elisa Februanti
ADVERTISEMENT
Copyright by Babyologist