Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Banyak Makan Telur Bisa Bisulan? Mitos Atau Fakta?
8 Maret 2018 21:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu saya masih kecil, saya sangat sering mendengar kata-lata: "Jangan makan telur banyak-banyak nanti bisulan!"Â Dulu waktu kecil sih percaya-percaya aja, tapi berhubung sekarang sudah menjadi ibu, jadinya saya cari tahu sendiri, bener ngga sih yang dibilang orang-orang ketika saya masih kecil?
ADVERTISEMENT
Sejauh ini saya sudah sering makan telur tapi tidak pernah bisulan. Yang saya tahu, telur dikenal sebagai bahan makanan dengan kandungan protein yang tinggi dan berkualitas baik. Terutama untuk anak usia 1-3 tahun sangat cukup untuk pemenuhan gizi anak. Tapi, telur juga dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang paling sering menimbulkan alergi. Jenis makanan lain yang juga sering menimbulkan alergi adalah susu sapi atau kambing, kacang-kacangan, ikan laut, udang, kedelai, dan gandum. Alergi merupakan reaksi abnormal terhadap suatu zat asing, yang masuk ke dalam tubuh. Zat asing ini disebut alergen.
Alergi makanan dapat terjadi segera atau sesudah beberapa waktu mengonsumsi makanan yang mengandung alergen. Contohnya, saya alergi dengan udang yang tidak fresh, reaksi alergi biasanya baru muncul waktu subuh, mata dan bibir saya bengkak kemudian muncul bentol-bentol di sekitar wajah saya.Reaksi dapat terjadi pada anak di semua golongan umur, terutama di bawah 5 tahun (balita). Setelah umur 5 tahun, kejadian terkena alergi makanan akan berkurang.Telur ayam merupakan alergen yang sering terjadi pada anak, terutama yang menderita dermatitis atopik (ekzema/eksim). Kuning telur dianggap tidak terlalu menimbulkan alergi dibandingkan dengan putih telur. Anak yang alergi terhadap telur ayam biasanya juga mengalami alergi terhadap daging ayam maupun bulu ayam. Namun, bisa timbul reaksi alergi bila diberikan vaksin yang ditanam pada kuning telur, seperti misalnya vaksin campak.
ADVERTISEMENT
Gejala akibat alergi makanan bisa berupa bengkak dan gatal di bibir maupun di lidah. Selain itu, dapat menyebabkan muntah dan diare. Alergen makanan dapat melewati saluran cerna masuk ke dalam sirkulasi, selanjutnya melanjutkan reaksi pada organ lain.Jadi, benar gak sih banyak makan telur bisa menimbulkan bisul? Hal itu bisa aja terjadi kalau si anak memang alergi terhadap telur. Jangankan kebanyakan, sedikitpun kalau anak itu alergi, bisa dapat menimbulkan reaksi. Eksim akibat alergi telur dapat menimbulkan komplikasi infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bisul sendiri biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri tersebut. Sekarang udah paham kan? gak semua orang bisa bisulan kalau banyak makan telur. Semua itu tergantung dari badan kita sendiri, punya riwayat alergi terhadap telur atau tidak.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Marshellina.