Konten dari Pengguna

Banyaknya Sufor yang Harus Diberi dari Tanda Bayi Kelaparan

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
10 November 2018 12:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Banyaknya Sufor yang Harus Diberi dari Tanda Bayi Kelaparan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Belajar membaca isyarat lapar dari bayi akan membantu Moms mengetahui kapan dan berapa banyak susu formula yang harus diberikan kepada bayi.
ADVERTISEMENT
Newborn: Jika bayi lapar, ia akan menangis. Tetapi menangis adalah tanda kelaparan yang terlambat. Tanda-tanda awal untuk diperhatikan termasuk mengecap bibir atau mengisap, rooting (memutar kepalanya ke arah tangan Moms ketika Moms membelai pipinya), dan meletakkan tangannya ke mulutnya.
Selera yang berubah: Bayi mungkin lebih lapar dari biasanya selama masa pertumbuhan. Ini biasanya terjadi 10 hingga 14 hari setelah lahir dan pada usia 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan. Bayi juga mungkin tidak begitu lapar dari biasanya jika dia sedang tidak enak badan.
Menginginkan lebih banyak: Moms akan tahu bahwa bayi menginginkan lebih banyak saat ia selesai menyusu dengan cepat dan mencari susu lebih banyak lagi. Jika dia tampak lapar setelah botol pertamanya, cobalah siapkan hanya beberapa ml atau dua botol dengan jumlah yang sama setiap kali. Jika Moms membuat jumlah yang lebih besar, ia mungkin tidak menghabiskannya dan Moms harus membuangnya. Terlalu banyak memberi makan: Muntah setelah menyusu mungkin merupakan tanda bahwa bayi Moms sudah terlalu kenyang. (Sedikit meludah adalah normal, muntah tidak. Contohnya, Gumoh) Nyeri perut setelah makan juga bisa menjadi tanda overfeeding. Jika bayi menarik kakinya atau perutnya tampak tegang, ia mungkin kesakitan. Tidak selalu kelaparan: Tahan dorongan untuk menanggapi setiap rengekan bayi Moms dengan memberi botol susu. Pertimbangkan kemungkinan – terutama jika Moms baru-baru saja memberinya makan atau menyusu. Mungkin dia menangis karena popoknya basah, dia kedinginan atau panas, dia perlu sendawa, atau dia hanya ingin dekat dengan Moms. Semoga bermanfaat. 
ADVERTISEMENT
By: Salsabila Setiaji Halim