Barang yang Wajib Dibawa Saat Travelling Bersama si Kecil

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
11 Juni 2019 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lebaran kemarin ini saya dan keluarga baru saja berlibur ke Bali. Seru juga sih, mengingat kami pergi bersama rombongan keluarga besar, banyak anak-anak, menggunakan jalur darat alias naik mobil dari Banyuwangi – Bali. Jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh sebenarnya, kurang lebih hanya 4 jam. Tapi cukup menantang, karena saya dan suami membawa 2 balita cowok yang sedang aktif-aktifnya (Topher 4 tahun, Dave 2 tahun), dan harus survive tanpa bantuan siapa pun. No nanny, no mbak, dan kakak-kakak dan mama saya ada di mobil yang lain, juga sibuk mengurus anaknya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Barang bawaan kami? Cukup banyak Moms, meskipun saya sudah berusaha membuatnya se-simple mungkin. Tapi yang namanya bepergian dengan balita, ya tentu saja banyak barang bawaan wajib yang tidak bisa ketinggalan. Berikut ini list barang bawaan saya, yang saya bagi ke dalam diaper bag dan koper bawaan.

Diaper Bag

Saya selalu membawa diaper bag Babygo Plum Backpack ini ke mana pun saya pergi untuk memuat perlengkapan anak. Isinya antara lain:
1. Baju anak (baju dan celana pergi untuk ganti 2pcs masing-masing anak, dan 1 setelan baju rumahan untuk masing-masing anak).Ini wajib ya Moms, untuk jaga-jaga baju anak kotor atau basah, selalu sediakan baju ganti. Kalau baju rumahan, saya selalu sediakan 1 juga, agar setelah sampai di hotel, anak bisa ganti baju dan bersantai tanpa kita perlu repot-repot membuka koper besar dulu.
ADVERTISEMENT
2. Diapers untuk Dave
3. Baju untuk Mama Ini juga wajib hukumnya Moms, belajar dari pengalaman saya kemarin, saat di mobil tiba-tiba ada kejadian tak terduga. Dave ternyata mabuk perjalanan dan muntah-muntah sampai 3x, sukses bikin baju saya kotor terkena muntahan. Untungnya ada baju ganti di diaper bag, jadi saya bisa langsung membersihkan diri dan ganti baju.
4. Tisu basah, tisu kering
5. Transpulmin Baby Balsam agar anak tidak masuk angin dan selalu hangat
6. Snack dan botol minum anak Saya selalu bawa biskuit kesukaan mereka dan roti, untuk jaga-jaga agar anak tidak kelaparan sepanjang perjalanan.
7. Mainan agar anak tidak bosan
8. Toilet seat cover Jaga-jaga apabila anak harus BAB dan harus menggunakan toilet umum yang tidak terjamin kebersihannya.
ADVERTISEMENT
9. Sabun cuci tangan botol kecil dan Acquassimo untuk membersihkan tangan. Belajar dari pengalaman di mana saya beberapa kali tidak bisa menemukan sabun di toilet yang kami gunakan. Padahal tangan dan badan saya kotor terkena muntahan anak.
10. Jaket untuk anak sebagai persiapan apabila saat naik di kapal penyebrangan menuju pelabuhan Gilimanuk Bali, banyak angin dan cuaca dingin.
11. Serai anti nyamuk anak dari Maharati untuk menghindarkan anak dari gigitan nyamuk.

Koper besar

1. Baju anak, baju mama dan papa Untuk baju anak, usahakan selalu membawa baju ekstra Moms. Jangan bawa dengan jumlah yang terlalu mepet. Karena untuk anak, apalagi balita, selalu saja ada kejadian tak terduga, seperti mabuk perjalanan, ketumpahan makanan, atau basah oleh keringat dan lain sebagainya. Jangan lupa membawa baju renang juga! Karena saat liburan, momen berenang pastinya tidak bakal terlewat, bukan?
ADVERTISEMENT
2. Perlengkapan mandi anak: sabun, shampoo, sikat gigi, pasta gigi, lotion, sunblock dan diapers. Untuk diapers, saya selalu siapkan dari rumah, karena takutnya di tempat tujuan kami kesulitan untuk menemukan merek yang biasa digunakan. Jangan lupa membawa sunblock apabila Moms berencana untuk pergi ke tempat yang panas seperti Bali ya.
3. Buku dan mainan Karena pergi tanpa nanny, sengaja saya bawakan beberapa buku dan mainan baru, agar anak bisa teralihkan sebentar perhatiannya, jadi saya bisa mandi atau melakukan aktivitas lainnya sejenak.
4. Perlengkapan makan anak Saya selalu bawa lunchbox, sendok dan garpu untuk menyuapi anak. Dave tergolong moody untuk makan. Saat breakfast di hotel, atau jam makan siang di restoran, terkadang ia menolak untuk makan dan tidak bisa kami paksa. Akhirnya saya harus selalu siap snack atau makanan berat di lunchbox yang saya bawa, agar saat ia merasa lapar, bisa segera kami berikan makanan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk makanan, karena umur anak sudah cukup besar (2 tahun dan 4 tahun), mereka sudah bisa makan mengikuti apa yang papa mamanya makan. Hanya saja saya tetap cukup selektif dalam memilih menu, karena Topher masih memiliki alergi terhadap beberapa jenis makanan tertentu.
5. Gendongan / stroller Kali ini, karena space mobil kami cukup sempit, jadi saya memutuskan tidak membawa stroller, dan cukup membawa geos / gendongan kaos saja. Simple, praktis, tidak makan tempat dan super helpful!
6. Vitamin dan obat-obatan  Saya selalu siapkan obat-obatan untuk sekeluarga di koper kami. Bukan hanya untuk anak-anak saja, Moms! Tapi untuk papa dan mamanya juga jangan sampai ketinggalan! Mulai dari obat penurun panas, obat diare/sakit perut, obat anti mual/muntah, obat anti alergi, Young Living Oil, sampai vitamin untuk menambah daya tahan tubuh tentunya tidak boleh terlupa.
ADVERTISEMENT
7. Handuk untuk anak Untuk handuk anak, kami takut handuk yang disediakan hotel kurang bersih, jadi wajib membawa handuk pribadi dari rumah. Apalagi kulit kedua anak kami tergolong sensitif. Sedangkan untuk saya dan suami, pakai handuk hotel saja tidak masalah, agar tidak terlalu banyak barang yang dibawa.
8. Sabun, spons dan sikat pembersih botol untuk membersihkan perlengkapan makan dan minum anak.
Nah, itu tadi list barang bawaan kami waktu liburan ke Bali selama 4 hari kemarin. Cukup banyak, tapi muat kok dalam 1 koper besar dan 1 diaper bag saja.
Repot? Capek? Sudah pasti! Tapi buat saya tetap dibawa santai dan happy saja, Moms. Dibuat fun dan seru-seruan aja! Karena momen-momen seperti ini tentunya tidak akan terulang kembali. "I'm just trying to make tons of memories with my loved ones while I can " -- itu yang selalu saya pikirkan saat saya mulai merasa capek, dan akhirnya saya bisa happy kembali. Hehehe... 
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat ya Moms! Selamat berlibur!