Batasi Pemberian Telur Pada Anak, Kenapa?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
7 Mei 2018 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Batasi Pemberian Telur Pada Anak, Kenapa?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Telur sendiri juga memiliki banyak manfaat kesehatan, beberapa diantaranya adalah sangat baik untuk kesehatan mata, tulang atau otot, dan kaya akan berbagai vitamin.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata telur yang tinggi akan protein todak baik jika diberikan secara berlebihan pada anak. Kelebihan telur pada anak dalat memicu tumbuhnya bintitan pada anak dan kolesterol. Adapun takaran yang disarankan oleh dokter anak Eegan adalah 2-3 butir dalam seminggu.
Untuk bayi dibawah 12 bulan disarankan 1-2 butir per minggu dan dimulai dengan mengenalkan kuning telur nya dahulu baru kemudian putih telur. Karena putih telur bisa saja memicu reaksi alergi pada bayi. Saya mengenalkan Eegan dengan kuning telur di usia 8 bulan kemudian bertahap menambahkan putih telur hingga akhirnya memberikan telur utuh pada usia kurang lebih 10 bulan.
Beberapa pilihan menu dengan telur yang dapat moms coba contohnya : Cawanmushi, Omelet Nasi, Nasi Goreng, Pancake, Roti, Telur Goreng, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menu tanpa telur contohnya : Risotto, Kids Rolls, Baso, Tumisan sayur dan daging, Kukusan sayur, buah, dan lainnya.
Semoga bermanfaat.
By: Marlisa Tenggara