Bayi Bau Tangan, Menyusahkan atau Tidak?

Apa itu bayi bau tangan? Istilah bau tangan merujuk kepada bayi yang dari lahir sering digendong oleh ibunya atau orang-orang di sekelilingnya, sehingga bayi tersebut merasa nyaman dan ingin selalu minta digendong. Istilah ini sudah digaungkan oleh orang tua kita sejak dahulu sampai sekarang ini.

Apakah bayi bau tangan memang menyusahkan orang tua?

Anak pertama saya bernama David, sedari lahir sudah sering digendong dan ditimang oleh kakek neneknya baik dari pihak saya maupun dari pihak orang tua suami saya, mengingat David merupakan cucu pertama bagi kedua pihak. Berdasarkan berbagai referensi yang saya dengar, semakin sering bayi digendong maka bayi tersebut akan mudah rewel dan untuk menenangkannya harus digendong Moms. Hal tersebut mungkin ada benarnya karena sebenarnya yang bayi inginkan adalah kenyamanan dan kehangatan, sebab bayi belum bisa beradaptasi dari dalam rahim ke dunia luar.  Hal tersebut saya alami saat mengasuh David, namun saya percaya fase ini pasti akan terlewati.

Kapan bayi bau tangan akan berhenti rewel minta digendong?

David masih sangat rewel dan sering menangis minta ditimang setiap akan tidur dan mulai dari tengah malam sampai pagi di 2 minggu pertama setelah lahir. Untuk menyiasatinya, saya, suami dan nenek saya bergantian shift jaga. Umur 2 bulan saya coba untuk mengajak David bermain di atas kasur dengan mainan bayi berwarna cerah, bernyanyi dan mengajaknya bicara walaupun dia belum mengerti. Mengajaknya menonton TV dan memilih channel khusus bayi. Di umur David yang akan memasuki 6 bulan, kebiasaan minta digendong sudah berkurang. Seiring perkembangan umurnya, bayi akan terbiasa beradaptasi dengan dunia luar dan meminta gendong hanya di saat-saat tertentu saja. Mungkin di setiap bayi bisa berbeda-beda perkembangannya.

Jadi, nikmatilah menjalani fase bayi bau tangan Moms, karena masa-masa itu tidak selamanya dan yang paling penting tidak akan terulang kembali. Bagi saya, bayi bau tangan itu tidak menyusahkan. Bagaimana dengan Moms?

 

Semoga bermanfaat.

By: Windya Roshinta

Copyright by Babyologist