Bayi Kena Sawan, Mitos Atau Fakta?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
26 Juni 2019 20:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Bayi Kena Sawan, Mitos Atau Fakta?

ADVERTISEMENT
"Lagi menyusui jangan makan kambing dulu, ntar bayinya bisa sawan."
ADVERTISEMENT
"Kalau lagi dateng ke acara kondangan jangan lupa minta bedak sama pengantin wanita biar bayinya enggak kena sawan."
Dulu habis melahirkan saya sering banget mendengar petuah seperti itu. Maklum saya lahirannya di daerah, jadi orang rumah dan lingkungan sekitar masih mempercayai ucapan nenek moyang.
Katanya, kalau ada bayi yang rewel terus seperti menangis tanpa henti terutama sore menjelang malam dan diberi susu tidak mau, suka gumoh atau muntah dan digendong tetap menangis, pasti dianggapnya ini bayi sedang kena sawan!

Apa itu sawan?

Jadi sawan adalah suatu kondisi di mana si Kecil mendadak mengalami perubahan perilaku tanpa alasan yang jelas dan berkaitan dengan hal mistis. Karena beberapa orang percaya kalau bayi itu masih sangat sensitif terhadap makhluk astral.
ADVERTISEMENT
Sawan juga bisa diakibatkan terlanggarnya berbagai mitos yang mungkin dilakukan si ibu. Contohnya seperti dua petuah yang saya sebutkan di atas tadi.

Lantas, pernahkah anak saya mengalami sawan?

Ketika berusia 1-2 bulan, Sofia memang sering banget menangis tanpa sebab, maunya nyusu terus seolah-olah lapar lalu kemudian gumoh. Sehabis gumoh, tetap saja menangis lagi kira-kira sampai 3 jam-an baru selesai. Of course saat itu orang rumah ngira kalau anak saya sedang kena sawan.
Lalu saat vaksin, saya sekalian konsullah ke dokter sembari menyebut ciri-ciri yang dialami Sofia. Katanya kejadian tersebut namanya kolik dan biasa dialami bayi baru lahir, nanti akan menghilang sendiri kalau usianya sudah empat bulan ke atas.

Jadi bayi kena sawan itu mitos atau fakta?

Kalau menurut saya sih mitos ya. Karena benar apa kata DSA-nya Sofia, dia itu rewel gara-gara posisi menyusu yang salah dan aliran ASI terlalu deras.
ADVERTISEMENT
Lalu setelah usianya 3 bulanan, Sofia udah tidak pernah rewel berkepanjangan.
Mungkin orang zaman dulu belum tahu istilah medis kolik, jadi mereka menganggap bayi nangis terus akibat diganggu makhluk halus.