Bayi Tidak Mau Minum ASI? Cari Tau Penyebabnya

Namun, bagaimanakah jika bayi tidak mau menerima ASI?

Penyebab bayi tidak mau minum ASI

Bayi terkadang menolak jika diberi ASI. Hal ini membuat banyak Moms kebingungan dalam menghadapi kejadian seperti ini. Tentu saja, karena bayi belum bisa mengatakan apa sebenarnya alasannya menolak ASI. Mom harus pintar-pintar mencari tahu apa penyebab bayi tidak mau minum ASI.

1. Bayi merasa nyeri karena sariawan atau tumbuh gigi

Bayi yang usianya kurang dari satu tahun, jika ia mulai tidak mau minum ASI bisa jadi ia sedang merasa nyeri dan gatal pada gusinya dikarenakan tumbuh gigi. Bayi juga mulai merasa tidak nyaman jika ia sedang sariawan karena gusinya perih. Sariawan ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, atau bayi yang sering menggigit lidahnya.

2. Efek dari imunisasi

Pada umumnya, bayi yang diimumisasi akan merasakan sakit pada kulitnya yang telah disuntik. Jika bayi merasa sakit, makan ia akan mudah sekali rewel, ia juga bisa berpotensi demam. Efek dari imunisasi juga dapat menjadi penyebab bayi tidak mau minum ASI. Namun hal ini hanya akan terjadi beberapa hari saja.

3. Perbedaan aroma dari ibu

Jika Anda pada masa muda sering berganti-ganti parfum, sabun, body lotion, dan deodorant, maka jangan lakukan itu ketika Anda sudah menyusui. Hidung bayi sangat sensitif, bayi akan merasa asing dengan bau yang baru ia terima dan itu bisa menyebabkan bayi tidak mau meminum ASI dari Anda karena bayi merasa Anda bukan orang yang sama yang setiap hari menyusuinya.

4. ASI yang sedikit

ASI yang sedikit menyebabkan bayi sulit untuk menghisapnya dan membuat bayi malas menyusui karena tidak keluar-keluar. ASI yang sedikit disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah jarangnya menyusui di malam hari. Menyusui pada malam hari sangat penting untuk tetap menjaga ASI terproduksi dengan baik. Maka jangan lewatkan menyusui bayi Anda pada malam hari.

Hal ini memang akan melatih kesabaran, tetapi Mom harus lebih bersabar dan bukannya marah, apalagi sampai memberhentikan pemberian ASP pada bayi. Kenali dulu penyebabnya, lalu Anda akan paham apa hal selanjutnya yang harus dilakukan.

 

Semoga bermanfaat.

By: Babyologist Editor.