Konten dari Pengguna

Benarkah Anak GTM? Atau Ingin Mulai Makan Sendiri?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
10 Juli 2019 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Benarkah Anak GTM? Atau Ingin Mulai Makan Sendiri?

ADVERTISEMENT
Ketika anak menolak untuk makan, seringkali kita mengambil kesimpulan bahwa anak kita sedang GTM. Aku merasakan anakku mulai susah makan ketika dia sudah mulai aktif berjalan. Padahal sebelum-sebelumnya, makannya selalu banyak dan lahap. Sampai waktu itu tiba-tiba menolak makan. Setiap kali mulai makan hanya mau suapan pertama, selanjutnya selalu di keluarkan lagi makanannya. Karena aku beranggapan bahwa anakku sedang mengalami masa GTM, maka aku mulai merubah menu makanannya ketika dia tolak. Yang berimbas jadilah anakku mulai picky eater, karena tiap kali menolak makanan aku langsung coba kasih yang lain dan begitu terus berulang kali. Which is sebetulnya tidak perlu, karena hal tersebut hanya membuat anak menjadi bingung karena banyaknya pilihan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Hampir satu bulan melalui masa anakku sulit makan, dan tiba waktunya imunisasi & kontrol dokter. Aku cerita bahwa kurang lebih sebulan ini anakku susah makan, hanya mau suapan pertama, selanjutnya dikeluarkan lagi makanannya. Lalu dokter bertanya, sudah pernah coba dikasih alat makan yang warna-warni belum? Yang bentuknya menarik? Siapa tahu dia bosan, karena sudah mengerti tentang benda-benda yang menarik perhatian (mainan).
Maka dokter menyarankan untuk mencoba mengganti alat makan dengan bentuk-bentuk dan warna yang menarik. Agar si kecil tertarik untuk makan. Karena tidak terpikir sebelumnya olehku tentu saja belum pernah aku coba. Dan karena dari awal MPASI aku juga menerapkan sistem spooning ke anakku. Awalnya aku agak skeptis, apa iya dengan mengganti peralatan makan dengan warna-warna cerah bisa membuat anakku mau makan? Dan ternyata setelah aku coba benar saja, anakku tertarik untuk makan dan malah langsung mau menyendok sendiri.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu sampai sekarang anakku jadi lebih tertarik kalau dikasih makan sendiri, dan malah lebih semangat lagi buat makan. Jadi aku hanya mendampingi makan agar yang di sendok tidak jatuh. Ekstranya adalah tentu jadi lebih berantakan makannya, tapi tentunya jauh lebih baik bagi aku karena melihat anakku sangat lahap makannya. 
Yang aku tangkap adalah, mungkin anak memiliki fase bosan terhadap suatu aktifitas yang itu-itu saja, salah satunya makan. Dengan mengubah cara pemberian makan maka itu seperti menjadi sesuatu yang baru yang menarik bagi si anak. Dan akhirnya anak jadi menemukan bahwa makan itu bukanlah suatu momok yang membosankan apalagi menakutkan. Jadi menurutku, kalau anak menolak makan sebaiknya kita perhatikan hal apa yang membuatnya menolak makan, agar si kecil tidak trauma dengan waktu makan. Semoga sharingku bisa bermanfaat untuk mommy lainnya :)
ADVERTISEMENT