Konten dari Pengguna

Benarkah Obat untuk Bayi Bisa Disalurkan Lewat ASI?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
18 September 2018 14:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ASI perah melimpah dengan strategi memompa dekat bayi (Foto: Dok: Medela)
zoom-in-whitePerbesar
ASI perah melimpah dengan strategi memompa dekat bayi (Foto: Dok: Medela)
ADVERTISEMENT
Moms, saya akan membagikan kisah pengalaman saya saat memberikan ASI untuk buah hati.
ADVERTISEMENT
Ketika bayi saya berusia 8 bulan, dia mengalami batuk parah dan pilek yang tak kunjung sembuh, padahal sudah empat kali bolak-balik ke dokter anak. Tapi apa yang saya dapatkan? Hanya pergantian obat anak. Saya masih ingat dokter mengatakan, "Mungkin obat yang saya berikan terakhir tidak cocok untuk anak Anda," lalu saya percaya begitu saja.
Setelah bolak-balik empat kali, dokter pun mengatakan lebih baik dibawa ke rumah sakit karena mungkin anak saya sudah terinfeksi. Sontak saya kaget dan berpikir, ya sudah bawa ke rumah sakit saja. 
Hari demi hari berlalu di rumah sakit, enam hari menginap dan tidak ada kemajuan apa pun. Saya kecewa, dan saya juga sangat menyesal karena sudah begitu cepat mengambil keputusan untuk berhenti memberikan ASI.  
ADVERTISEMENT
Dokter sempat mengatakan, sayang sekali anak saya sudah tidak ASI lagi (saya sudah campur memberikan ASIP dan SUFOR). Kalau saja masih memberikan ASI, bisa diakali dengan memberikan obat ke saya dan disalurkan melalui ASI untuk si Kecil. Saya menyesal dan menangis terus menerus sampai akhirnya saya bertekad memberikan ASIX kepada anak kedua nanti.
Singkat cerita, anak saya pulang ke rumah dan istirahat lalu perlahan seminggu kemudian menunjukkan adanya kemajuan dan keadaannya membaik. 
Perlu diketahui Moms, ASI itu asupan terbaik untuk anak di bawah dua tahun. Bagi Moms yang masih memberikan ASI, baik itu ASIX maupun EPING, you are the best! Karena kita tidak akan tahu keadaan si Kecil, saya pun tidak pernah terbayang si Kecil akan terbaring lemah di rumah sakit. Jadi sangat disayangkan jika kita sudah memutuskan berhenti memberikan ASI, di saat si Kecil sakit.
ADVERTISEMENT
Tapi apakah benar yang saya makan dan minum akan diserap bulat-bulat melalui ASI oleh bayi saya? Semua pasti mempertanyakan hal ini. Jika dokter meresepkan obat untuk Moms yang anaknya sedang sakit, memang alangkah baiknya jika yang memakan obat itu adalah Moms, karena mengingat bayi masih kecil dan pencernaannya belum sempurna seperti orang dewasa. 
Tetapi kalau memang tidak memberikan ASI lagi, maka apa boleh buat kita harus memberikan obat yang diresepkan dokter untuk anak kita. Karena jika dokter sudah meresepkan obat untuk bayi, pasti dokter sudah melihat dan mengecek keadaan bayi tersebut. 
Jadi bagi Moms yang masih mengASIhi, berjuanglah!
Semoga bermanfaat.
By: Vivian Fidal