Benjolan di Ketiak dan Area Payudara saat Hamil, Berbahayakah?

Saat hamil anak pertama, menginjak trisemester ketiga, saya merasakan ada benjolan di ketiak saya. Saya masih ingat betul, saat itu saya ketakutan, karena selama ini dalam pemahaman saya, benjolan yang muncul dalam tubuh biasanya bukan pertanda bagus. Apalagi ini benjolannya cukup besar, sekitar diameter 2-3cm, cukup keras dan hampir merambat ke area sekitar payudara. Pembesaran kelenjar getah bening, penyakit kanker sampai komplikasi kehamilan macam-macam pun sempat terlintas dalam benak saya saat itu.

Daripada berpikir yang tidak-tidak, dan menyebabkan saya jadi bertambah stress dan down, akhirnya saya langsung memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan, meskipun saat itu saya ada di luar kota, jadi harus konsultasi bukan dengan dokter langganan yang biasa menangani saya sebelumnya.

Dokter tersebut pun memeriksa kondisi kandungan saya, dan hanya tertawa kecil saat mendengarkan keluhan saya mengenai benjolan tersebut. Ternyata benjolan tersebut merupakan hal normal yang terjadi untuk para ibu hamil dan menyusui, Moms! Ini merupakan salah satu bentuk perubahan tubuh yang terjadi saat kehamilan, yaitu jaringan kelenjar susu membesar dan mempersiapkan diri untuk menyusui calon bayi kita nantinya. Kelenjar susu bukan hanya ada di area payudara kita saja Moms, tapi jaringannya juga ada di area ketiak. 

Dokter saat itu hanya bilang kalau benjolan ini sama sekali tidak berbahaya, dan menyatakan bahwa kondisi kehamilan saya dalam keadaan sehat. Beliau hanya meresepkan vitamin untuk kandungan saya dan meminta saya beristirahat yang cukup. Benjolan di ketiak ini akan berangsur-angsur hilang dengan sendirinya saat saya menyusui bayi saya nantinya. Dan memang betul Moms, benjolannya hilang beberapa saat setelah bayi saya lahir. 

Jadi, jika Moms mengalami benjolan di ketiak dan area payudara saat hamil, tidak perlu terlalu khawatir ya! Bisa jadi kasus yang Moms alami sama seperti saya, yaitu kelenjar payudara yang membesar sebagai persiapan proses laktasi. Akan tetapi, Moms bisa konsultasikan kondisi Moms dengan dokter lebih lanjut, terlebih bila ada keluhan lain yang menyertai kondisi kehamilan Mommy, sehingga Moms bisa benar-benar yakin mengenai kesehatan ibu dan janin di kandungan.