Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bersahabatlah Selamanya Nak!
11 November 2019 16:16 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bersahabatlah Selamanya Nak!

ADVERTISEMENT
Moms, pernah ngeh nggak kalau anak kita yang masih berusia balita itu mengerti yang namanya persahabatan? Mungkin banyak dari kita sebagai orang tua tidak pernah menyadari hal itu. Mengingat anak-anak yang masih kecil. Mana tahu dan mengerti yang namanya persahabatan. Mana tahu yang namanya sayang sesayang-sayangnya sama teman. Mana tahu yang namanya rindu dan saling mencari jika tidak bertemu dalam waktu lama. Kedengaran so sweet banget kan Moms. Dan bisa saja kita yang orang dewasa tidak pernah kepikiran kalau anak berusia balita merasakan hal seperti itu. Kalau saya menyebutnya sebagai "Sahabat Kecil".
ADVERTISEMENT
Yah, itu dia Moms Sahabat Kecil anak saya yang pertama, Ghaitsa. Namanya Faal. Ibunya Faal adalah teman kerja saya dari tahun 2012 sampai sekarang. Dari masih gadis kami sering sama-sama. Dan uniknya lagi kami menikah di bulan dan tahun yang sama. Bedanya dia menikah tanggal 19 Oktober 2014 dan saya tanggal 23 Oktober 2014. Pas hamil pun kayak janjian, anak kami yang pertama hanya beda 40 hari.
Pertemanan kami ternyata berlanjut ke si Kecil kami semua. Sebagai working Mom, terkadang kita dihadapkan pada situasi yang mengharuskan membawa anak ke kantor. Alhamdulillah kantor saya termasuk membebaskan membawa anak kecil pada saat kerja yang penting semua deadline bisa terselesaikan. Dari umur 5 bulanan kami sering membawa anak-anak ke kantor. Alhasil anak kami jadi sangat dekat karena teman bermain mereka ya hanya mereka berdua. Jadi mereka tahunya dari kecil hanya berteman berdua. Terkadang kasihan juga sih Moms karena mereka cuman main berdua, berantem berdua, sayang-sayangan berdua. Malahan ada saja tingkah mereka yang membuat kita geregetan.
ADVERTISEMENT
Hingga di usianya sekarang yang sudah 4 tahun, mereka sudah masuk di sekolah dini. Hmmm, jangan ditanya ya Moms. Mereka masuk di sekolah yang sama. Hehehe. Susah dipisahin Moms. Kalau salah satunya nggak masuk sekolah pasti saling mencari. Saya ataupun ibunya Faal harus siap-siap dicecar dengan banyak pertanyaan kalau mereka tidak bertemu sehari saja. Pernah sekali Moms, anak saya sakit dan tinggal di rumah saja. Pas sudah sehat, dianya menangis mau diantar ke rumahnya Faal hanya untuk sekedar bertemu, katanya rindu. What???? Saya dan ayahnya berpikir ini anak sok dewasa banget sih. Mana mengerti yang namanya rindu. Tapi karena saya kasihan juga, makanya tetap saya antar ke rumahnya Faal.
Tahu nggak sih Moms, pas sampai di tujuan, mereka langsung saling berteriak memanggil nama masing-masing terus berpelukan. Akhhhhh, so sweet banget sih anaknya mama. Apa iya mereka mengerti yang namanya sahabat yang saling merindukan? Entahlah Moms. Yang jelas dari dua anak kecil itu saya banyak belajar yang namanya ketulusan. Mereka berdua benar-benar tulus saling menyayangi satu sama lain. Yang paling saya suka jika mereka saling melindungi satu sama lain. Jika ada yang mengganggu Ghaitsa, Faal yang akan berada di garis depan untuk melindungi Ghaitsa. Tapi yang paling sering mengalah adalah Ghaitsa. Mengalah soal makanan, soal mainan. Ghaitsa lebih legowo menyerahkan makanan atau mainannya jika Faal mau. Walaupun kadang-kadang ada drama air mata. Tapi sebagai orang tua saya tetap bangga karena itu artinya si Kecil mau berkorban asal temannya senang.
ADVERTISEMENT
Banyak pelajaran yang bisa saya dapat jika melihat mereka berdua, yang terkadang saya sebagai orang tua jadi malu sendiri. Semoga bisa jadi sahabat selamanya ya nak. Semoga bisa saling menyayangi dan melindungi seterusnya.